ANALISIS STRATEGI POINT OF PURCHASE TERHADAP PERILAKU
KONSUMEN PADA KALMART BANJARBARU
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Kalimantan M A B Banjarmasin
Author
WANAHDIE, MUHAMMAD RAMADHANA
Subject
HB Economic Theory
Datestamp
2019-10-05 02:41:49
Abstract :
Latar belakang penelitian ini adalah pada saat ini Point Of Purchase adalah salah satu strategi promosi ditempat pembelian merupakan suatu alternatif untuk membujuk konsumen yang banyak digunakan oleh pemasar apakah point of purchase dan bagaimana bentuk point of purchase tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah persaingan bisnis ritel yang semakin ketat, selain itu meningkatnya kunjungan konsumen yang tidak semua kunjungan terjadi pembelian karena saat ini swalayan bukan hanya berfungsi sebagai tempat untuk berbelanja namun juga untuk tempat hiburan.. Permasalahan dalam penelitian apakah penggunaan titik pembelian (point of purchase) di Kalmart berpengaruh terhadap keputusan pembelian khususnya pembelian tidak terencana konsumen Kalmart Banjarbaru Hasil penelitian ini antara lain : Point of Purchase yang terdiri dari 3 Variable yaitu display, Signage , in-store media terbukti sangat berpengaruh terhadap perilaku pembelian konsumen. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daya tarik titik pembelian (point of purchase) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian tidak terencana sebesar 30,6% dan sisanya sebesar 69,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Keputusan pembelian tidak terencana konsumen Kalmart secara parsial dipengaruhi oleh variabel bebas X1(Pajangan) = 43,7%, X2(Tanda petunjuk) = 25,3% , dan X3(Media dalam toko) = 34,2%. Secara parsial dilakukan dengan uji terlebih dahulu, dengan nilai signifikansi variabel lebih kecil dibandingkan nilai alpha penelitian 5%, dengan demikian hipotesis penelitian dapat teruji. Kalmart sebaiknya mempertahankan kualitas pajangan yang ada dengan cara menampilkan pajangan sesuai dengan karakteristik produk dan dengan warna yang cerah mengingat pajangan mempunyai nilaitertinggi yaitu 43,7%. Nilai terbesar kedua yaitu media dalam toko sebesar 34,2%, sebaiknya Kalmart mempertahankan kualitas pencahayaan, memutar musik yang dapat memberikan kenyamanan ketika konsumen berada di dalam toko. Tanda petunjuk sebagai nilai terkecil sebesar 25, 3% diharapkan Kalmart terus memperbarui informasi mengenai produk yg ada seperti harga, jenis produk, ukuran, varian produk dan lain sebagainya agar konsumen tertarik dengan produk dan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen.
Latar belakang penelitian ini adalah pada saat ini Point Of Purchase adalah salah satu strategi promosi ditempat pembelian merupakan suatu alternatif untuk membujuk konsumen yang banyak digunakan oleh pemasar apakah point of purchase dan bagaimana bentuk point of purchase tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah persaingan bisnis ritel yang semakin ketat, selain itu meningkatnya kunjungan konsumen yang tidak semua kunjungan terjadi pembelian karena saat ini swalayan bukan hanya berfungsi sebagai tempat untuk berbelanja namun juga untuk tempat hiburan.. Permasalahan dalam penelitian apakah penggunaan titik pembelian (point of purchase) di Kalmart berpengaruh terhadap keputusan pembelian khususnya pembelian tidak terencana konsumen Kalmart Banjarbaru Hasil penelitian ini antara lain : Point of Purchase yang terdiri dari 3 Variable yaitu display, Signage , in-store media terbukti sangat berpengaruh terhadap perilaku pembelian konsumen. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daya tarik titik pembelian (point of purchase) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian tidak terencana sebesar 30,6% dan sisanya sebesar 69,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Keputusan pembelian tidak terencana konsumen Kalmart secara parsial dipengaruhi oleh variabel bebas X1(Pajangan) = 43,7%, X2(Tanda petunjuk) = 25,3% , dan X3(Media dalam toko) = 34,2%. Secara parsial dilakukan dengan uji terlebih dahulu, dengan nilai signifikansi variabel lebih kecil dibandingkan nilai alpha penelitian 5%, dengan demikian hipotesis penelitian dapat teruji. Kalmart sebaiknya mempertahankan kualitas pajangan yang ada dengan cara menampilkan pajangan sesuai dengan karakteristik produk dan dengan warna yang cerah mengingat pajangan mempunyai nilaitertinggi yaitu 43,7%. Nilai terbesar kedua yaitu media dalam toko sebesar 34,2%, sebaiknya Kalmart mempertahankan kualitas pencahayaan, memutar musik yang dapat memberikan kenyamanan ketika konsumen berada di dalam toko. Tanda petunjuk sebagai nilai terkecil sebesar 25, 3% diharapkan Kalmart terus memperbarui informasi mengenai produk yg ada seperti harga, jenis produk, ukuran, varian produk dan lain sebagainya agar konsumen tertarik dengan produk dan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
