KARAKTERISTIK MORFOLOGIS ENTOK (Cairina moschata) DI LAHAN KERING DAN LAHAN BASAH PADA FASE GROWER
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Kalimantan M A B Banjarmasin
Author
prasetiyo, fitrian eko
gunawan, aam
dharmawati, siti
gunawan, aam
dharmawati, siti
Subject
SF Animal culture
Datestamp
2019-10-12 05:44:28
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengidentifikasi karakteristik morfologis entok di lahan kering dan lahan basah. Hasil penelitian ini diharapkan menambah wawasan pengetahuan terhadap karakteristik morfologis entok bergalur murni dan menjadi salah satu informasi dasar bagi peternak yang memelihara entok di lahan kering dan lahan basah. Entok merupakan ternak unggas penghasil daging yang sudah lama dikenal dan dipelihara oleh petani di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan Kota Banjarbaru, Banjar, dan Tanah Laut. Parameter yang diamati yaitu warna bulu, warna paruh, warna kaki dan ukuran-ukuran tubuh entok. Analisis data menggunakan Uji Bartlet dan dianalisis statistik menggunakan Analisis Uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan entok fase grower antara lahan kering dan lahan basah pada warna paruh dan warna bulu, sedangkan ukuran tubuh terdapat sedikit perbedaan pada bagian panjang paruh, panjang kepala dan lebar paruh. hal ini diduga karena adanya faktor lingkungan, genetik, sistem seleksi dan perbedaan manajemen pemeliharaan terutama pada pemberian pakan dan perbedaan masing-masing peternak saat melakukan seleksi ternak.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengidentifikasi karakteristik morfologis entok di lahan kering dan lahan basah. Hasil penelitian ini diharapkan menambah wawasan pengetahuan terhadap karakteristik morfologis entok bergalur murni dan menjadi salah satu informasi dasar bagi peternak yang memelihara entok di lahan kering dan lahan basah. Entok merupakan ternak unggas penghasil daging yang sudah lama dikenal dan dipelihara oleh petani di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan Kota Banjarbaru, Banjar, dan Tanah Laut. Parameter yang diamati yaitu warna bulu, warna paruh, warna kaki dan ukuran-ukuran tubuh entok. Analisis data menggunakan Uji Bartlet dan dianalisis statistik menggunakan Analisis Uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan entok fase grower antara lahan kering dan lahan basah pada warna paruh dan warna bulu, sedangkan ukuran tubuh terdapat sedikit perbedaan pada bagian panjang paruh, panjang kepala dan lebar paruh. hal ini diduga karena adanya faktor lingkungan, genetik, sistem seleksi dan perbedaan manajemen pemeliharaan terutama pada pemberian pakan dan perbedaan masing-masing peternak saat melakukan seleksi ternak.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
