Abstract :
Kata Kunci: Motivasi Belajar, Mata Pelajaran Aqidah Akhlak.
Pendidikan merupakan salah satu cara untuk membentuk generasi yang
berkualitas, suatu strategi atau metode pembelajaran tidak dapat diaplikasikan
tanpa adanya guru, tergantung dari kreatifitas guru masing-masing dalam
menyampaikan pembelajaran. Hal tersebutlah yang melatar belakangi MI
Hidayatul Mubtadiin Tasikmadu agar peserta didik dapat termotivasi dari strategi
atau metode pembelajaran yang sudah diterapkan guru. Oleh karena itu
penggunaan startegi dan metode pembelajaran sangat penting untuk kemajuan
peserta didik sehingga peserta didik dapat termotivasi dalam belajar.
Berdasarkan observasi, pembelajaran aqidah akhlak merupakan
pembelajaran yang sangat penting dalam pembentukan karakter siswa. Semua itu
dapat dilakukan dengan penerapan suatu strategi dan metode pembelajaran supaya
peserta didik dapat termotivasi dan memiliki akhlak yang baik seperti yang
terkandung dalam pembelajaran aqidah akhlak.
Dari latar belakang penelitian di atas maka peneliti merumuskan masalah,
yakni tentang bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
aqidah akhlak siswa di MI Hidayatul Mubtadiin Tasikmadu, bagaimana upaya
guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran aqidah
akhlak siswa di MI Hidayatul Mubtadiin Tasikmadu dan apa faktor pendukung
dan penghambat dalam upaya guru meningkatkan motivasi belajar siswa pada
mata pelajaran aqidah akhlak siswa di MI Hidayatul Mubtadiin Tasikmadu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang peningkatan
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak siswa di MI Hidayatul
Mubtadiin Tasikmadu, upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa
pada mata pelajaran aqidah akhlak siswa di MI Hidayatul Mubtadiin Tasikmadu
dan faktor pendukung dan penghambat dalam upaya guru meningkatkan motivasi
belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak siswa di MI Hidayatul Mubtadiin
Tasikmadu.
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas penelitian dilakukan dengan jenis
penelitian studi kasus. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan metode wawancara yang merupakan metode pengumpulan data
dengan menggunakan jalan tanya jawab secara lisan dengan sumber penelitian
dan metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal yang berupa
catatan, transkrip, laporan-laporan, agenda dan sebagainya.
Dalam penelitian ini, peningkatan motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran aqidah akhlak siswa selain menggunakan strategi pembelajaran inkuiri
vii
guru juga menggunakan strategi pembelajaran langsung yaitu merupakan strategi
yang dilakukan secara langsung seperti mencontohkan langsung membaca asmaul
husna setelah selesai sholat dhuha sebelum memulai proses pembelajaran di kelas
dan strategi mendidik dengan pembiasaan seperti pembiasaan membaca asmaul
husna setiap hari sebelum masuk ke dalam kelas dan membaca asmaul husna
sebelum memulai proses pembelajaran di kelas dalam meningkatkan motivasi
belajar siswa.
Upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran aqidah akhlak siswa didapatkan hasil temuan penelitian bahwa untuk
Peningkatan motivasi belajar siswa diterapkannya strategi pembelajaran inkuiri
dimana strategi ini lebih menekankan kepada kreatifitas siswa dalam mencari dan
memecahkan masalah sendiri serta berfikir secara kritis, sehingga siswa lebih
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran aqidah akhlak. Dalam meningkatkan
motivasi belajar pada diri siswa diperlukan beberapa cara agar siswa termotivasi
dan berantusis dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas, antara lain: sebelum
memulai proses pembelajaran guru mengajak siswa berdoa terlebih dahulu, ketika
siswa jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas maka siswa diajak
bermain dulu yang sifatnya adalah untuk bersemangat, memberi penghargaan dan
pembelajaran yang sesuai dengan minat siswa sehingga siswa temotivasi untuk
belajar.
Faktor pendukung dan penghambat dalam upaya guru meningkatkan
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak siswa. Faktor
pendukungnya antara lain: Sarana Prasarana yang mendukung, penggunaan media
yang sesuai, penguasaan materi yang matang dan penggunaan strategi
pembelajaran yang tepat dan faktor pengahambatnya antara lain: siswa yang
mengantuk sehingga tidak maksimal dalam menerima pembelajaran yang
dijelaskan oleh guru, kurangnya kasih sayang dari orang tua sehingga dalam
mengikuti proses pembelajaran siswa sering melamun dan tidak fokus, sarana
prasarana yang tidak mendukung dan media yang tidak sesuai.
Hal yang perlu diperhatikan sebagai saran yaitu sebelum menggunakan
suatu strategi atau metode dalam proses pembelajaran harus memperhatikan
kebutuhan dan karakteristik siswa terlebih dahulu sehingga di dalam
penerapannya berjalan dengan efesien dan efektif.