DETAIL DOCUMENT
Kualitas Semen Segar Sapi Simental pada Musim yang Berbeda
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Malang
Author
Suharyanta
Subject
Musim Kemarau 
Datestamp
2020-12-04 01:25:05 
Abstract :
Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari (BBIB) dengan rentang waktu pengambilan data pada bulan maret - April 2020 dengan jumlah pejantan sebanyak 16 ekor dengan umur berkisar 3 tahun, data di peroleh hasil penampungan pada musim penghujan dan musim kemarau. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui serta menjelaskan perbedaan kualitas dari semen sapi Simental pada musim yang berbeda. Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai bahan dalam menyiapkan pejantan sapi Simental untuk diproduksi semen beku pada musim yang berbeda. Disamping itu juga sebagai informasi bagi pihak yang akan melakukan penelitian lanjut tentang profil produksi semen, pengambilan semen dilakukan dengan menggunakan vagina buatan. Metode Penelitian yang di gunakan study kasus data yang diambil data sekunder catatan kualitas semen, Variabel yang diamati meliputi, warna, derajat keasaman, volume, konsistensi, konsentrasi, motilitas. Analisa data yang digunakan, untuk perhitungan data volume, konsentrasi, pH dan motilitas dengan uji perbandingan uji T sampel berpasangan yang diolah secara statistik menggunakan aplikasi SPSS. Sedangkan untuk parameter warna dan konsistensi dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rataan volume sebesar 5,6044 ml ± 0,6522 ml (pada musim hujan) dan 5,6287 ml ± 0,7174 ml (pada musim kemarau), rataan pH menunjukkan rataan sebesar 6,5463 ± 0,0876 (pada musim hujan) dan 6,4838 ±0,0,0203 (pada musim kemarau), rataan konsentrasi sebesar 946,9428 juta/ml ± 95,403 juta/ml (pada musim hujan) dan 979,9080 juta/ml ± 110,371 juta/ml (pada musim kemarau), rataan motilitas sebesar 70,8831% ± 4,3748% (pada musim hujan) dan 74,0686% ± 5,135% (pada musim kemarau). Untuk parameter warna semen presentase warna putih susu pada musim hujan 78,6%, sedangkan pada musim kemarau sebesar 77,86%, Sedangkan parameter konsistensi, semen dengan konsistensi sedang 35,86%, konsistensi pekat 16,11% (musim kemarau) dan konsistensi sedang 32,9%, konsistensi pekat 11,89% (musim hujan). Kesimpulan ialah Perbedaan musim kemarau dan musim penghujan tidak mempengaruhi kualitas semen segar ditinjau dari parameter volume dan konsentrasi semen segar. Akan tetapi berpengaruh untuk parameter pH dan motilitas semen segar. Warna dan konsistensi semen segar sapi pejantan Simental ditinjau dari analisa deskriptif, cenderung lebih baik pada musim kemarau dibandingkan dengan musim hujan. Kualitas semen segar sapi Simental pada musim kemarau lebih baik di banding pada musim hujan dengan catatan kualitas pakan relatif sama . Saran perlu penelitian lebih lanjut untuk mengkaji perbedaan kualitas semen dengan parameter lingkungan lain, selain perbedaan musim. 

Institution Info

Universitas Islam Malang