Abstract :
Pembelajaran Akidah Akhlak sering tidak diperhatikan oleh karena berkaitan
dengan perilaku, sehingga siswa tidak terlalu tertarik terlebih jika dalam mengajarnya
monoton tanpa ada variasi metode. Berdasarkan observasi awal pada pembelajaran
Akidah Akhlak di kelas IX MTs Ma'arif NU Kota Malang masih banyak siswa yang
kurang memahami materi yang disampaikan guru dengan baik, hal tersebut
disebabkan karena guru kurang kreatif dalam menggunakan metode pembelajaran
yang mana guru hanya menggunakan metode ceramah tanpa ada peran siswa
sehingga siswa merasa jenuh dan kurang tertarik, hal tersebut mengakibatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak rendah. Pada kondisi tersebut perlu
diberikan tindakan oleh guru dengan menggunakan metode pembelajaran yang
menarik yaitu metode pembelajaran Mind Mapping untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran serta hasil belajar siswa. metode pembelajaran Mind Mapping
merupakan salah satu metode pembelajaran yang melibatkan peran siswa sehingga
tidak hanya guru yang aktif memberikan penjelasan.
Tujuan penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan penerapan metode
pembelajaran Mind Mapping dan mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa
dengan menggunakan metode Mind Mapping pada mata pelajaran akidah akhlak
kelas IX di MTs Ma'arif NU Kota Malang. Dalam mencapai penelitian tersebut,
peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian Tindakan kelas
(PTK) sebanyak 2 siklus, dengan tahap perencanaan, pelaksanaan Tindakan,
observasi, serta refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara,
observasi, tes, dan dokumentasi.
Tahap pra siklus, merupakan awal pelaksanaan penelitian ini. dengan
berdasarkan hasil penilaian harian yang dilakukan setelah proses pembelajaran oleh
guru mata pelajaran menunjukkan bahwa dari 21 siswa yang ada hanya 10 siswa yang
mendapat nilai mencapai KKM atau minimal 75 dengan persentase 47,61%.
Sedangkan 11 siswa lainnya masih belum mencapai ketuntasan hasil belajar dengan
persentase 52,38%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang belum mencapai KKM
lebih tinggi daripada yang telah mencapai KKM.
Pada siklus I, dalam menerapkan metode pembelajaran Mind Mapping guru
hanya mamapu melaksanakan 18 indikator dari 21 indikator yang ada pada RPP
dengan persentase sebesar 85,7% mendapat kriteria baik. Namun masih perlu
ditingkatkan lagi agar penerapan metode pembelajaran maksimal. Hasil belajar siswa
pada siklus I mengalami peningkatan dari pra siklus namun masih belum mencapai
ketuntasan yang diharapkan. Siswa yang mencapai KKM sebanyak 15 siswa dan 6
siswa lainnya masih belum mencapai KKM. Hasil belajar siswa klasikal pada siklus I
sebesar 71,42% dengan nilai rata-rata 80. Maka masih perlu perbaikan pada siklus
selanjutnya.
Pada siklus II, guru sudah menerapkan metode pembelajaran Mind Mapping
dengan maksimal. Dari 21 indikator yang ada guru mampu melaksanakan secara
keseluruhan dengan persentase perolehan sebesar 100% kriteria sangat baik. sehingga
terdapat peningkatan dari siklus I sebesar 14,3%. Sehingga pada siklus ini guru sudah
mampu menerapkan metode pembelajaran Mind Mapping mada mata pelajaran
akidah akhlak dengan baik. hasil belajar siswapun meningkat dari 21 siswa yang ada
sudah memperoleh nilai sesuai KKM atau minimal 75 secara keseluruhan. Hasil
belaja siswa dari siklus I meningkat sebesar 28,6 pada siklus II sehingga ketuntasan
hasil belajar siswa sebesar 100%. Dengan demikian penerapan metode pembelajaran
Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelaas IX pada mata pelajaran
akidah akhlak.
Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya guru memilih metode pembelajaran
yang tepat dengan menyesuaikan situasi dan kondisi siswa, karena pemilihan metode
pembelajaran yang tepat dapat mempengaruhi hasil belajar siswa kelas IX, serta
dalam penerapan metode tersebut harus maksimal karena dalam pembelajaran
terdapat timbal balik antara aktifitas guru dengan aktifitas siswa. sehingga keduanya
harus saling memaksimalkan.