Abstract :
Pendidikan karakter merupakan hal yang sangat penting untuk memperbaiki
pribadi maupun lingkungan masyarakat. Guru Pendidikan Agama Islam (PAI)
memiliki amanah untuk mengajar dan mendidik anak didiknya dengan ilmu
agamanya agar berakhlak mulia untuk kehidupan di masa depan. Ditengah krisis
moralitas yang melanda negeri ini, Sekolah Menengah Pertama Brawijaya Smart
School (SMP BSS) Malang hadir sebagai wadah untuk mendidik generasi yang
bermoral berlandaskan iman dan taqwa.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan nilai-nilai
karakter yang ditanamkan dalam pembentukan karakter siswa di SMP BSS Malang,
Strategi guru pendidikan agama islam dalam pembentukan karakter siswa di SMP
BSS Malang, Problem dan solusi dalam pembentukan karakter siswa di SMP BSS
Malang.
Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian
lapangan (field research) dengan jenis penelitian studi kasus. Dalam mengumpulkan
data, peneliti menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan
wawancara/interview. Metode analisis data yang digunakan adalah mereduksi data,
menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Data yang diperoleh adalah data dari hasil
observasi, interview dan dokumentasi yang direduksi atau diolah untuk mendapatkan
kesimpulan yang valid.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai karakter yang ditanamkan oleh
guru PAI yaitu Nilai Religius, Kejujuran, Kedisiplinan, Tanggungjawab, Kepedulian,
Rasa ingin tahu, Rasa percaya diri, Cinta Kebersihan dan Kerapian, serta Toleransi.
Strategi guru PAI dalam pembentukan karakter siswa dengan cara; Pertama, dengan
keteladanan. Guru memberi contoh dan ajakan langsung kepada siswa. Kedua,
penanaman kedisplinan. Guru menegakkan kedisiplinan dengan memberi teguran
bahkan sanksi bagi yang melanggar tata tertib di sekolah. Ketiga, dengan pembiasaan.
Dengan program-program pembiasaan di sekolah seperti; sholat dhuha berjamaah,
sholat dhuhur berjamaah, sholat ashar berjamaah, Baca Tulis Al-Qur?an (BTQ)
dengan metode ummi serta pembiasaan untuk saling menasehati sesama teman
melalui tausyah selepas sholat dhuhur. Keempat, dengan menciptakan susana yang
kondusif. Membangun komunikasi kerjasama antara sekolah dengan orang tua dan
mengkondisikan kelas agar kondusif serta nyaman untuk belajar. Kelima, dengan
integrasi dan internalisasi Internalisasi nilai-nilai karakter diintegrasikan kedalam
vi
berbagai mata pelajaran, yang mengacu pada materi pendidikan agama Islam.
Problem dan solusi dalam pembentukan karakter siswa di SMP BSS Malang
dikarenakan latar belakang kondisi orang tua siswa, sehingga siswa dalam
membentuk nilai karakter tidak berjalan dengan baik. Solusi dalam menyelesaikan
masalah di SMP BSS Malang ini dalam membentuk karakter siswa. Melalui nasihat,
ketika menyampaikan materi diselingi ayat Al-Qur?an dan Hadits, membangun mitra
baik dengan orang-tua, dan sebagainya. Diharapkan kepada guru PAI untuk
mengunakan strategi yang sesuai dengan keadaan siswa agar mudah dalam
membentuk karakter siswa dan untuk siswa diharapkan agar selalu patuh mengikuti
kegiatan yang ada di sekolah, terutama yang berkaitan dengan pembentukan karakter
siswa.