Abstract :
Sebagai institusi pendidikan dan menjadi bagian dalam sebuah sebuah komunitas dunia, pesantren perlu untuk mengambil sikap tehadap segala persoalan kehidupan. Pondok pesantren Raudhatul Irfan QBS yang memfokuskan visi misinya dalam membangun generasi yang memiliki kemampuan dalam Al Qur?an dan bidang entrepreneur. Namun sayangnya masih sedikit penduduk sekitar yang minitipkan anaknya di pondok pesantren tersebut. Penetian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan bagaimana kondisi kefakihan santri akan Al Qur?an serta bagaimana peran pimpinan pesantren dalam membangun kefakihan santri dalam Al Qur'an dan entreprenenur. Penelitian ini merupakan Field Research dengan pendekatan kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan wawancara. Adapun analis data dengan reduksi, penyajian dan menarik kesimpulan dari data yang tesedia. Pemeriksaan keabsahan dengan menggunakan triangulasi data. Adapun yang dimaksud dengan Quranicpreneur adalah menjadikan Al Qur?an sebagai pegangan utama, dalam arti seorang entrepreneur yang dapat membaca, memahami dan menerapkan isi kandungan Al Qur?an dalam kehidupan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi santri yang tidak semua memiliki pengetahuan yang sama dalam Al Qur?an, hal itu karena beragam background pendidikan yang melatar belakangi perbedaan tersebut, pimpinan pondok pesantren Raudhatul Irfan QBS mensiasatinya dengan memberikan pengajaran dan metode yang memudahkan para santri untuk mengembangkan kefakihannya dalam Al Qur?an. Tidak hanya berupa teori namun juga dengan mengaplikasikan pengetahuan tersebut. Metode untuk membangun kefakihan santri dalam Al Qur?an dengan menggunakan metode Qiroati dan Amtsilati. Pimpinan pondok pesantren Raudhatul Irfan QBS dalam menjalankan perannya tidak hanya sebagai konseptor akan tetapi juga ikut dalam berjalannya sebuah program baik sebagai pelaksana, pengawas dan evaluator.
Kata Kunci: peran pimpinan, membangun kefakihan Al Qur?an