Abstract :
Penatalaksanaan rinitis alergi yang telah dilakukan sampai saat ini belum memberikan hasil yang memuaskan. Upaya pencegahan yang perlu dilakukan saat ini adalah pemberian multiprobiotik (Streptococcus thermophilus, Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium). Multiprobiotik mengarah pada pengembalian host pada kondisi Th1-Th2 yang seimbang, sehingga produksi IgE yang berlebihan bisa ditekan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian multiprobiotikterhadap perubahan kadar IgE pada penderita rinitis alergi sedang-berat.
Penelitian eksperimental dengan rancangan randomized control group pretest-posttest design ini menggunakan 30 sampel penderita rinitis alergi sedang-berat yang dibagi 2 kelompok secara simplerandom sampling. Kelompok pertama diberikanmultiprobiotik dan kelompok kedua diberikan susu non probiotik selama 30 hari.Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ujiT berpasangan dan uji Wilcoxon.
Hasil rerata kadar IgEsebelum dan sesudah pada kelompok perlakuan yaitu 293,20 ± 74,08IU/ml dan 148,18± 100,33IU/ml. Hasil sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol yaitu 186,94 ± 148,44IU/ml dan 92,39 ± 110,59IU/ml. Hasil uji sebelum dan sesudah pada kelompok perlakuanmenunjukkan ada perbedaan bermakna dengan signifikansi 0,000 (p<0,05). Hasil uji sebelum dan sesudah antarakelompokkontrol menunjukkan perbedaan yangbermakna dengan signifikansi 0,009 (p<0,05).
Disimpulkan dari hasil tersebut bahwa pemberianmultiprobiotik(Streptococcus thermophilus, Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium)berpengaruh terhadap kadar IgE pada penderita rinitis alergi sedang-berat.
Kata kunci : Multiprobiotik, Kadar IgE