DETAIL DOCUMENT
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOLIK DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 SECARA IN VITRO DAN BIOAUTOGRAFI
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Sultan Agung
Author
Khotim, Fajar Nur
Subject
RS Pharmacy and materia medica 
Datestamp
2018-02-12 05:35:56 
Abstract :
Staphylococcus epidermidis salah satu flora normal pada kulit manusia dan termasuk bakteri penyebab jerawat. Antibiotik dapat mengurangi perkembangbiakan S. epidermidis. Penggunaan terus menerus dapat menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanolik daun alpukat (Persea americana Mill.) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis secara in vitro dan bioautografi. Penentuan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ekstrak etanolik daun alpukat terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dilakukan dengan metode dilusi cair konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30% serta kontrol positif, negatif dan media yang di inkubasi pada suhu 370C, untuk mengetahui jumlah koloni menggunakan electric bacteria counter. Metode difusi dilakukan pada 9 kelompok perlakuan kecuali kontrol media untuk mengetahui zona hambatnya. Hasil penelitian menunjukkan KBM ekstrak etanolik daun alpukat adalah pada konsentrasi 20%. Pengujian aktivitas ekstrak etanolik daun alpukat (Persea americana Mill.) terhadap S. epidermidis metode difusi konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30% menunjukkan adanya zona hambat konsentrasi optimum diperoleh konsentrasi 20%, 25%, 30% dengan zona hambat 22,30 mm; 22,33 mm; 23,53. Semua konsentrasi ekstrak etanolik daun alpukat menunjukkan adanya perbedaan signifikan dengan kontrol positif. Metode bioautografi diperoleh Rf 0,00 dengan senyawa penghambat bakteri diperkirakan flavonoid, tanin, akaloid, dan saponin). Kesimpulan penelitian ini yaitu ekstrak etanolik daun alpukat (Persea americana Mill.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. epidermidis konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25% dan 30%. Hasil uji bioautografi zona hambat terlihat pada Rf 0,00 merupakan senyawa dengan sifat lebih polar dibandingkan kuersetin (diperkirakan senyawa flavonoid, tanin, akaloid, dan saponin). Kata kunci : Persea americana Mill, Staphylococcus epidermidis, KBM, Bioautografi 
Institution Info

Universitas Islam Sultan Agung