Abstract :
Pneumonia merupakan bentuk infeksi pernapasan akut yang mempengaruhi paru-paru, dimana terdapat inflamasi yang mengenai parenkim paru. Bakteri penyebab pneumonia yang paling umum adalah Streptococcus pneumoniae dan Mycoplasma pneumoniae. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara pemakaian ceftriaxone dan cefotaxime berdasarkan lama rawat inap terhadap pasien balita Pneumonia di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan retrospektif. Variabel bebas pada penelitian ini adalah efektivitas antibiotik ceftriaxone dan cefotaxime, sedangkan variabel tergantung adalah pasien balita pneumonia yang dirawat di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
Dari hasil penelitian dengan menggunakan uji Man Whitney diperoleh sig sebesar 0.493 (p > 0.05). Untuk rata-rata lama rawat inap pasien balita pneumonia yang memperoleh terapi antibiotik cefotaxime 4.82 ± 2.05 dan ceftriaxone 5.22 ± 2.26.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan efektivitas antara pemakaian ceftriaxone dan cefotaxime berdasarkan lama rawat inap terhadap pasien balita pneumonia di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
Kata kunci :Balita Pneumonia, Lama Rawat, Ceftriaxone, Cefotaxime