Abstract :
Kafein adalah kandungan terpenting dalam minuman berenergi (12%) dan kopi (71%). Kafein mengalami metabolisme yang menghasilkan paraxanthine, theobromine dan teofilin. Ketiga metabolisme tersebut jika berakumulasi menyebabkan naiknya ureum dan mengakibatkan kerusakan ginjal. Kafein yang bertujuan meningkatkan konsentrasi dan mengurangi kantuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar ureum pada tikus putih jantan galur Sprague Dawley setelah pemberian minuman berenergi dan kopi.
Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design ini menggunakan 18 ekor tikus putih jantan galur Sprague Dawley dibagi 3 kelompok. Kelompok yang diberi minuman akuades, kelompok yang diberi minuman berenergi, dan kelompok yang diberi kopi. Pemeriksaan kadar ureum dilakukan pada hari ke-15 setelah perlakuan.
Hasil rerata kadar ureum pada kelompok tikus putih jantan galur sprague dawley yaitu akuades 11,22 ±0,351 mg/dl, minuman berenergi 30,18 ±1,725 mg/dl, kopi 30,07 ±1,510 mg/dl. Data yang diperoleh uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan uji Post Hoc LSD untuk membandingkan antara minuman berenergi dan kopi terhadap kadar ureum menunjukkan tidak terdapat perbedaan secara bermakna dengan nilai p=0,892.
Kesimpulan tidak terdapat perbedaan secara bermakna kadar ureum tikus putih jantan galur Sprague Dawley yang diberi minuman berenergi dan kopi.
Kata kunci : minuman berenergi, kopi, kafein, kadar ureum