Abstract :
Karakteristik seseorang mempengaruhi pola kehidupan seseorang yang dapat berkontribusi pada terjadinya suatu penyakit. Karakteristik bisa dilihat dari beberapa sudut pandang seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan tingkat pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik masyarakat dengan kejadian malaria.
Penelitian analitik observasional dengan desain case control. Penelitian dilakukan pada 34 penderita malaria yang berobat di Puskesmas Banjarmangu 1 Kabupaten Banjarnegara (kasus), dan 34 warga masyarakat sehat yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Banjarmangu 1 Kabupaten Banjarnegara (kontrol). Karakteristik masyarakat yang diteliti meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan. Uji chi square digunakan sebagai alat analisis data.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah kasus usia remaja-dewasa 70,6% dan 29,4% lansia, pada kontrol sebanyak 29,4% remaja-dewasa dan 14,7% lansia (p=0,144). Pada kasus pekerjaan berisiko dan tidak berisiko masing-masing sebanyak 50,0%, pada kontrol 26,5% mempunyai pekerjaan berisiko dan 73,5% pekerjaan tidak berisiko (p=0,046; OR = 2,778). Kasus yang mempunyai pendidikan rendah 70,6% dan 29,4% pada pendidikan sedang-tinggi, sedangkan pada kontrol 61,8% pendidikan rendah dan 38,2% pendidikan tinggi (p=0,442). Pada kasus yang mempunyai pendapatan dibawah garis kemiskinan 47,1% dan 52,9% mempunyai pendapatan diatas garis kemiskinan, sedangkan pada kontrol yang mempunyai pendapatan dibawah garis kemiskinan 14,7% dan 85,3% diatas garis kemiskinan (p=0,004; OR=5,156).
Kesimpulan: terdapat hubungan jenis pekerjaan dan tingkat pendapatan dengan kejadian malaria, Tetapi tidak ada hubungan usia dengan kejadian malaria.
Kata kunci: Kejadian Malaria, Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Pendapatan