Abstract :
Makrofag merupakan salah satu komponen sistem imun yang berperan penting dalam memfagosit antigen, sehingga ketika makrofag mengalami gangguan dapat menyebabkan penyakit. Saliva memiliki kandungan zat yang dapat menstimulasi aktivasi makrofag yang telah banyak diteliti pada penyembuhan luka, namun belum dilakukan pengaruh saliva secara oral, sehingga dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrat saliva terhadap respon fagosistosis makrofag peritoneum mencit (Mus musculus).
Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design ini menggunakan 20 ekor mencit (Mus musculus) jantan dibagi empat kelompok secara acak. Kelompok 1: kontrol normal diberi aquadest, dan kelompok 2, 3, 4 diberi konsentrat saliva dengan konsentrasi 12,5%; 25%; dan 50%. Perlakuan diberikan selama 7 hari. Setelah dikultur, makrofag dan latex diamati dan dihitung. Respon fagositosis makrofag diukur dengan rumus kapasitas fagositosis makrofag dan index fagositosis makrofag. Kapasitas fagositosis makrofag dianalisis dengan uji One Way Annova dan Post Hoc. Index fagositosis makrofag dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney.
Rata-rata kapasitas fagositosis makrofag pada berbagai kelompok 1, 2, 3, dan 4 masing-masing sebagai berikut: 61,00%; 64,20%; 74,69%; dan 76,80%. Rata-rata index fagositosis makrofag pada berbagai kelompok 1, 2, 3, dan 4 masing-masing sebagai berikut: 1,74; 1,66; 2,18; 2,83. Kelompok 4 (pemberian konsentrat saliva 50%) paling efektif dalam meningkatkan kapasitas dan index fagositosis makrofag dibandingkan konsentrasi 12,5% dan 25%.
Kesimpulan pemberian konsentrat saliva berpengaruh meningkatkan respon fagositosis makrofag peritoneum mencit (Mus musculus).
Kata kunci: Saliva, Fagositosis Makrofag, Peritoneum Mencit