ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA DALAM PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERKOLABORASI REACT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Sultan Agung
Author
Aini, Khoirul
Subject
L Education (General)
Datestamp
2018-02-13 03:41:56
Abstract :
Kata Kunci: Penalaran, Group Investigation, REACT, Gaya Belajar. Kemampuan setiap siswa dalam hal bernalar pastilah berbeda-beda. Kemampuan penalaran yang dimiliki oleh setiap siswa adalah hal terpenting dalam dunia pendidikan, terutama dalam pelajaran matematika. Dengan kemampuan ini siswa tidak lagi ketergantungan dengan guru, karena ia sudah mampu menemukan dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Betapa pentingnya kemampuan penalaran ini, maka diperlukan perhatian khusus terhadap pemilihan model pembelajaran yang akan digunakan sebaiknya dapat mengembangkan kemampuan penalaran siswa yaitu model pembelajaran Group Investigation berkolaborasi REACT. Dalam pembelajaran ini siswa dituntut untuk aktif belajar dalam kelompok, menuntut kemandirian siswa dalam menemukan pola dan solusi dari masalah yang dihadapi, serta siswa dituntut untuk dapat mengaitkan pelajaran dengan kehidupan nyata. Namun disamping model pembelajaran, guru juga harus mengetahui tipe gaya belajar yang dimiliki oleh setiap siswa. Dengan mengetahui gaya belajar setiap siswa, guru akan lebih mudah dalam menentukan model pembelajaran yang akan digunakan dan peluang keberhasilan pembelajaran lebih besar. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 8 siswa kelas VIII-E SMP Hasanuddin 10 Semarang tahun ajaran 2016/2017. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode tes tertulis yang diberikan kepada seluruh siswa kelas VIII-E SMP Hasanuddin 10 Semarang dan metode wawancara diberikan oleh ke-8 siswa yang terpilih sesuai dengan gaya belajar siswa masing-masing. Pada penelitian ini, peneliti mengacu pada indikator kemampuan penalaran menurut Depdiknas yang ditinjau dari gaya belajar siswa model Kolb. Hasil penelitian ini berkaitan dengan analisis kemampuan penalaran matematika dalam pembelajaran Group Investigation berkolaborasi REACT ditinjau dari gaya belajar siswa di kelas VIII-E SMP Hasanuddin 10 Semarang ini pada siswa gaya belajar converger kemampuan penalarannya pada indikator ke-7 mereka tidak mampu memenuhi, siswa diverger dan assimilator mereka mampu memenuhi ke-7 indikator penalaran, sedangkan siswa accommodator mereka tidak mampu memenuhi indikator ke-5 dan ke-7. Dari hasil tersebut siswa masih perlu diberikan pelatihan soal penalaran dengan tujuan agar mereka terbiasa dengan soal penalaran, sehingga dapat dijadikan bekal pengetahuan siswa tentang kemampuan penalaran.
Kata Kunci: Penalaran, Group Investigation, REACT, Gaya Belajar. Kemampuan setiap siswa dalam hal bernalar pastilah berbeda-beda. Kemampuan penalaran yang dimiliki oleh setiap siswa adalah hal terpenting dalam dunia pendidikan, terutama dalam pelajaran matematika. Dengan kemampuan ini siswa tidak lagi ketergantungan dengan guru, karena ia sudah mampu menemukan dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Betapa pentingnya kemampuan penalaran ini, maka diperlukan perhatian khusus terhadap pemilihan model pembelajaran yang akan digunakan sebaiknya dapat mengembangkan kemampuan penalaran siswa yaitu model pembelajaran Group Investigation berkolaborasi REACT. Dalam pembelajaran ini siswa dituntut untuk aktif belajar dalam kelompok, menuntut kemandirian siswa dalam menemukan pola dan solusi dari masalah yang dihadapi, serta siswa dituntut untuk dapat mengaitkan pelajaran dengan kehidupan nyata. Namun disamping model pembelajaran, guru juga harus mengetahui tipe gaya belajar yang dimiliki oleh setiap siswa. Dengan mengetahui gaya belajar setiap siswa, guru akan lebih mudah dalam menentukan model pembelajaran yang akan digunakan dan peluang keberhasilan pembelajaran lebih besar. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 8 siswa kelas VIII-E SMP Hasanuddin 10 Semarang tahun ajaran 2016/2017. Analisis dalam penelitian ini menggunakan metode tes tertulis yang diberikan kepada seluruh siswa kelas VIII-E SMP Hasanuddin 10 Semarang dan metode wawancara diberikan oleh ke-8 siswa yang terpilih sesuai dengan gaya belajar siswa masing-masing. Pada penelitian ini, peneliti mengacu pada indikator kemampuan penalaran menurut Depdiknas yang ditinjau dari gaya belajar siswa model Kolb. Hasil penelitian ini berkaitan dengan analisis kemampuan penalaran matematika dalam pembelajaran Group Investigation berkolaborasi REACT ditinjau dari gaya belajar siswa di kelas VIII-E SMP Hasanuddin 10 Semarang ini pada siswa gaya belajar converger kemampuan penalarannya pada indikator ke-7 mereka tidak mampu memenuhi, siswa diverger dan assimilator mereka mampu memenuhi ke-7 indikator penalaran, sedangkan siswa accommodator mereka tidak mampu memenuhi indikator ke-5 dan ke-7. Dari hasil tersebut siswa masih perlu diberikan pelatihan soal penalaran dengan tujuan agar mereka terbiasa dengan soal penalaran, sehingga dapat dijadikan bekal pengetahuan siswa tentang kemampuan penalaran.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
