DETAIL DOCUMENT
PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL TSTS (TWO STAY TWO STRAY) MEMANFAATKAN SISTEM SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS X
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Sultan Agung
Author
Khasanah, Nor
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2018-02-13 03:42:06 
Abstract :
Berpikir kritis merupakan salah satu kecakapan matematika yang mutlak dimiliki siswa. Model pembelajaran dan kurang variatifnya guru dalam menggunakan media pembelajaran menyebabkan siswa memiliki kemampuan berpikir kritis yang rendah. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah menerapkan model pembelajaran TSTS yang memanfaatkan sistem sosial, yaitu suatu interaksi soaial dalam pembelajaran untuk membantu siswa memahami materi trigonometri lebih baik lagi sebagaimana tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian campuran (mixed methods) dengan metode primer yang digunakan adalah metode kualitatif dan metode sekunder yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 14 Semarang tahun ajaran 2016/2017. Sampel dalam penelitian ini diambil secara cluster random sampling, terpilih kelas X.MIPA.3 sebagai kelas eksperimen dengan pembelajaran TSTS yang memanfaatkan sistem sosial dan kelas X.MIPA.4 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional, yaitu ceramah dan penugasan, serta kelas X.MIPA.2 ialah kelas uji coba, serta beberapa siswa sebagai subjek penelitian dari segi metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi, wawancara dan validasi. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji normalitas, uji homogenitas, uji ketuntasan hasil tes, dan uji perbedaan rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Siswa kelas eksperimen yang mendapat perlakuan TSTS memanfaatkan sistem sosial dapat mengetahui tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran lebih baik. Keaktifan siswa dalam pembelajaran menjadi lebih tinggi. Pemanfaatan sistem sosial dapat membantu siswa berpikir kritis pada materi trigonometri menjadi lebih baik. (2). Kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA Negeri 14 Semarang pada kelas eksperimen mencapai KKM 70 pada pokok bahasan aturan sinus dan kosinus serta identitas trigonometri dengan hasil rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 85,25.(3). Rata?rata kemampuan berpikir kritis siswa yang menerima pembelajaran TSTS memanfaatkan sistem sosial lebih tinggi yaitu sebesar 85,25 daripada rata ? rata kemampuan berpikir kritis siswa yang menerima pembelajaran konvensional dengan rata-rata sebesar 59,42. Kata Kunci : TSTS, Sistem Sosial, Berpikir Kritis 
Institution Info

Universitas Islam Sultan Agung