DETAIL DOCUMENT
ANALISA PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DI ATAP GEDUNG AQUARIUM & GEDUNG PERTEMUAN WISATA BAHARI PEKALONGAN
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Sultan Agung
Author
RILO PAMBUDIDOYO (STUDENT ID : 30601301426)
Sukarno Budi Utomo (LECTURER ID : 0619076401)
Agus Adhi Nugroho (LECTURER ID : 0628086501)
Subject
TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering 
Datestamp
2019-11-26 07:15:03 
Abstract :
Energi merupakan kebutuhan pokok di kalangan manusia. Kebutuhan energi yang tersedia saat ini sebagian besar dipenuhi dengan bahan bakar fosil yang pada penggunaannya akan mengeluarkan gas emisi CO2 akan berdampak terhadap pencemaran lingkungan yang berakibat terjadinya pemanasan global. Untuk mengatasi masalah ini maka dilakukan penelitian tentang perencanaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk penghematan konsumsi energi listrik dan mengurangi pencemaran lingkungan. Perencanaan PLTS ini akan memanfaatkan atap gedung aquarium & gedung pertemuan di wisata bahari Pekalongan. Pada perencanaan PLTS ini yang pertama dilakukan yaitu mengidentifikasi layout atap gedung aquarium dan gedung wisata bahari Pekalongan, kemudian mendesain secara ideal dengan spesifikasi peralatan yang tersedia dipasaran. Pada perencanaan PLTS ini menggunakan batterai untuk sistem penyimpanan energinya. Setelah itu melakukan perhitungan daya output yang dihasilkan panel surya dan juga melakukan perhitungan biaya investasi yang dibutuhkan dan melakukan perhitungan secara ekonomi untuk mengetahui layak atau tidaknya proyek PLTS tersebut. Hasil perencanaan menunjukan total area kedua gedung sebesar 281,95 m2 didapatkan jumlah panel surya berkapasitas 200 Wp sebanyak 192 buah dan inverter berkapasitas 200 kW sebanyak 1 buah dan batterai sebanyak 82 buah. Daya yang dihasilkan dari PLTS ini adalah sebesar 38,04 kWp dan dapat mengeluarkan energi listrik sebesar 157,23 kWh / hari dengan konsumsi energi per jam dalam sehari yaitu sebesar 6,55 kWh. Pada Perencanaan PLTS ini dibagi menjadi dua opsi pada analisa ekonomi yaitu opsi pertama PLTS dengan menggunakan baterai membutuhkan biaya investasi awal sebesar Rp.4.147.423.293 dan juga membutuhkan biaya operasional sebesar Rp.41.474.232. Data dari hasil perhitngan nilai ekonomi dengan mengunakan batterai yaitu pay back period akan tercapai selama 49,9 tahun dan nilai IRR adalah negatif karena nilai (i) 0%, maka perencanaan PLTS ini tidak layak dikembangkan atau akan rugi untuk masa yang akan datang. Opsi kedua yaitu PLTS tidak menggunakan batterai membutuhkan biaya investasi sebesar Rp.626.889.960 dan juga membutuhkan biaya operasional sebesar Rp.6.268.899. Dari hasil perhitungan nilai ekonomi untuk opsi tidak menggunakan batterai yaitu pay back period akan tercapai selama 7,54 tahun dan nilai IRR adalah positif pada nilai (i) 12%, maka perencanaan PLTS ini layak dikembangkan. Kata kunci: PLTS, Panel surya, IRR, Energi alternatif 
Institution Info

Universitas Islam Sultan Agung