DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN JUMLAH LIMFOSIT DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN HIV YANG MENDAPAT AZT Studi Observasional Analitik di Balkesmas Kota Semarang
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Sultan Agung
Author
LISMA FAHMY HERLIANA (STUDENT ID : 30101507483)
Danis Pertiwi (LECTURER ID : 0615026901)
Siti Thomas Zulaikhah (LECTURER ID : 0620056403)
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2020-01-07 06:26:41 
Abstract :
Kadar hemoglobin menjadi salah satu marker untuk mengetahui anemia. Anemia sering terjadi pada pasien HIV. Disregulasi sitokin pada infeksi HIV menekan eritropoiesis, limfopoiesis dan meningkatkan apoptosis sel progenitor eritroid. Zidovudine (AZT) merupakan terapi lini pertama pasien HIV, yang mempunyai efek samping anemia. Penurunan jumlah limfosit memiliki mekanisme yang sama dengan penurunan kadar Hb. Jumlah limfosit merupakan marker CD4 secara kasar. Jumlah CD4 digunakan untuk menilai prognosis dan progesivitas infeksi HIV. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan jumlah limfosit dengan kadar hemoglobin pasien HIV yang mendapat AZT di Balkesmas Kota Semarang. Metode penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional menggunakan 40 rekam medis pasien HIV yang mendapat terapi AZT di Balkesmas Kota Semarang. Pasien penderita HIV dipilih sesuai dengan kriteria inklusi, data jumlah limfosit dan kadar hemoglobin pada rekam medis dari bagian administrasi dicatat dan dianalisa besar hubungan jumlah limfosit dan kadar hemoglobin dengan menggunakan uji Pearson. Hasil rerata jumlah limfosit, yaitu 1848,07 ± 618,2 sel/µl, hasil rerata kadar hemoglobin 13,3 ± 1,79 g/dL. Hasil analisis diperoleh nilai p 0,470 (p>0,05) dengan nilai korelasi 0,117 Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah limfosit dengan kadar hemoglobin pada pasien HIV yang mendapat AZT di Balkesmas Kota Semarang. Kata kunci : HIV, AZT, Jumlah Limfosit, Kadar Hemoglobin 
Institution Info

Universitas Islam Sultan Agung