DETAIL DOCUMENT
ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL DAN PRODUKTIVITAS SUPERVISOR BAGIAN PRODUKSI DI PT. KAMALTEX INDONESIA DENGAN METODE SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESSMENT TECHNIQUE (SWAT) DAN WORK SAMPLING
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Sultan Agung
Author
FATRUROCHIM FATRUROCHIM (STUDENT ID : 31601501099)
Eli Masidah (LECTURER ID : 0615066601)
Novi Marlyana (LECTURER ID : 0015117601)
Subject
TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering 
Datestamp
2022-06-22 06:19:09 
Abstract :
PT. Kamaltex Indonesia merupakan perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dalam bidang tekstil. Berdasarkan hasil penelitian awal di perusahaan, ditemukan masalah yaitu target produksi setiap bulan tidak tercapai. Rata-rata prosentase target produksi berada diangka 0,36%-0,97% dari bulan januari sampai juni dan terus meningkat. Target produksi merupakan tanggung jawab dari supervisor di bagian produksi berdasarkan jobdesk di perusahaan. Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi supervisor penulis melalukan pengambilan data awal yaitu kuesioner terbuka mengenai masalah yang dihadapi. Dari kuesioner tersebut banyak yang mengeluhkan pekerjaan atau jobdesk dari supervisor cukup berat, pekerjaan tersebut dikategorikan dalam beban kerja mental. Untuk itu penelitian bertujuan melakukan perhitungan beban kerja mental yang dihadapi supervisor, serta menghitung produktivitas dalam melakukan pekerjaan. Perhitungan beban kerja mental dan produktivitas penelitian ini akan menggunakan metode Subjective Workload Assesment Technique (SWAT) dan Work Sampling. Pengamataan serta pengolahan data telah dilakukan kepada 18 supervisor yang terbagi menjadi 3 shift. Dari hasil perhitungan SWAT pada rescale analysis diketahui petugas supervisor pada Shift 1 beban waktu kerja sebesar 50,81%, beban usaha mental sebesar 25,06%, dan beban tekanan psikologis sebesar 24,13%. Petugas supervisor pada Shift 2 beban waktu kerja sebesar 53,62%, beban usaha mental sebesar 23,92%, dan beban tekanan psikologis sebesar 22,45%. Petugas supervisor pada Shift 3 beban waktu kerja sebesar 67,73%, beban usaha mental sebesar 29,71%, dan beban tekanan psikologis sebesar 2,57%. Pada event scoring diketahui pada Shift 1 hasilnya imbang antara Time Load (T) yang dirasakan oleh supervisor 1,2 dan 4. Sedangkan Supervisor yg lain terbebani dengan Psychological Stress Load (S) yaitu supervisor 3, 5 dan 6. Pada shift 2 menunjukan bahwa faktor Time Load (T) mendominasi, yang dirasakan oleh 4 Supervisor (Supervisor 2, 3, 4, dan 6), Dan Psychological Stress Load (S) dirasakan oleh Supervisor 1 dan 5. Pada shift 3 menunjukan bahwa faktor Time Load (T) mendominasi yang dirasakan oleh 5 Supervisor (Supervisor 1, 2, 3, 4, dan 5), Dan Psychological Stress Load (S) dirasakan oleh Supervisor 6. Dari hasil perhitungan work sampling diketahui selisih kelonggaran dengan waktu non produktif sebesar -1,4% sampai 3,6%. Solusi untuk mengurangi Time Load adalah dengan menjadwalkan ulang dalam tiap jenis pekerjaan agar waktu luang, interupsi, atau overlap antar pekerjaan tidak terjadi. Untuk mengurangi Effort Load adalah dengan membagi pekerjaan dan menata pekerjaan mana yang harus didahulukan. untuk mengurangi Psychological Stress Effort adalah dengan melakukan penyesuaian lingkungan kerja. Kata kunci : subjective workload assessment technique, beban kerja mental, work sampling, produktivitas, supervisor, tekstil 
Institution Info

Universitas Islam Sultan Agung