Abstract :
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia. Prevalensi hipertensi yang tinggi dapat
menyebabkan penurunan kualitas hidup penderitanya. Salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi adalah melalui peningkatan
kompetensi tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan dan edukasi kepada
pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi tenaga
kesehatan terhadap kualitas hidup penderita hipertensi di Posyandu Lansia Puskesmas
Jiken. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan
pendekatan sekuensial eksplanatori. Pada tahap pertama, dilakukan penelitian
kuantitatif dengan desain cross-sectional menggunakan kuesioner untuk mengukur
kompetensi tenaga kesehatan dan kualitas hidup penderita hipertensi. Pada tahap
kedua, dilakukan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi
untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi kompetensi tenaga kesehatan
dan kualitas hidup penderita hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan antara kompetensi tenaga kesehatan dengan kualitas
hidup penderita hipertensi. Faktor-faktor yang memengaruhi kompetensi tenaga
kesehatan antara lain pelatihan, motivasi, dan dukungan dari pihak puskesmas,
sedangkan faktor-faktor yang memengaruhi kualitas hidup penderita hipertensi
meliputi kepatuhan pengobatan, gaya hidup, dan dukungan sosial. Penelitian ini
memberikan rekomendasi praktis untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan
melalui pelatihan dan pemberian insentif, serta meningkatkan kualitas hidup
penderita hipertensi melalui program edukasi dan konseling yang efektif. Temuan
penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan program
penanganan hipertensi di posyandu lansia dan meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan bagi penderita hipertensi.
Kata kunci: hipertensi, kualitas hidup, kompetensi tenaga kesehatan, posyandu
lansia, puskesmas.