Abstract :
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksplanatori asosiatif untuk
menguji pengaruh spiritual leadership, religious coping, dan burnout. Populasi yang
diteliti adalah seluruh tenaga kesehatan wanita di Puskesmas se-Kabupaten Blora,
dengan jumlah populasi yang diambil sebanyak 768 orang. Metode pengambilan
sampel yang digunakan adalah Nonrandom atau Nonprobabilitas, dengan
menerapkan teknik Purposive Sampling. Sampel terdiri dari 84 tenaga kesehatan
wanita di Puskesmas se-Kabupaten Blora yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu,
seperti menjadi tenaga kesehatan PNS, beragama Islam, dan bekerja di Puskesmas se
Eks Karesidenan Ngawen. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner tertutup
dengan interval pernyataan 1 ? 5, dari Sangat Tidak Setuju (STS) hingga Sangat
Setuju (SS). Analisis data menggunakan Partial Least Square (PLS).
Hasil analisis menunjukkan bahwa pemimpin dengan gaya spiritual
leadership memiliki pengaruh negatif terhadap burnout tenaga kesehatan wanita,
sementara pemimpin dengan gaya emphatical leadership yang kuat memiliki
pengaruh positif terhadap religious coping tenaga kesehatan wanita. Selain itu,
burnout cenderung berkurang jika karyawan memiliki religious coping yang kuat.
Kata Kunci : spiritual leadership; religious coping; burnout