Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Anemia pada Penderita Tuberculosis
Penelitian di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Wilayah SemarangBulan Maret 2015
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Sultan Agung
Author
Fajri, Azda Aulia
Subject
R Medicine (General)
Datestamp
2015-08-05 01:12:28
Abstract :
Anemia merupakan komplikasi tersering pada penderita tuberculosis. Anemia dapat terjadi akibat efek dari wasting disease atau akibat inflamasipada penyakit tuberculosis. Inflamasi dan wasting disease mengubah metabolisme tubuh dan secara progresif dapat menurunkan status nutrisi. Indeks massa tubuh merupakan salah satu indikator untuk menilai status nutrisi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan indeks massa tubuh terhadap kejadian anemia pada penderita tuberculosis. Penelitian analitik observasional dengan metode cross sectional dilakukan di Unit TB Balai Kesehatan Paru Masyarakat Wilayah Semarang. Metode sampling menggunakan total sampling. Pengambilan data primer dilakukan dengan pengambilan sampel darah untuk melihat hemoglobin dengan metode spektrofotometri dan melakukan pengukuran tinggi serta berat badan pada bulan Maret 2015 dengan jumlah sampel 52. Untuk pengujian hipotesis digunakan analisis chi-square. Subjek yang menderita anemia sebesar 61.54% dengan sampel laki-laki berjumlah 17 orang (53.13%) dan perempuan berjumlah 15 orang (46.88%). Penderita tuberculosis disertai anemia denganIMTnormoweightadalahsebesar 18.75%, sedangkan pada penderita tuberculosisyang memiliki IMTunderweightsebesar81.25%mengalamianemia. Hasil uji Chi-squaredidapatkan hasil p = 0.042. Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat hubungan antara indeks massa tubuh terhadap kejadian anemia pada penderita tuberculosis. Kata kunci : Indeks Massa Tubuh, Anemia, Tuberculosis
Anemia merupakan komplikasi tersering pada penderita tuberculosis. Anemia dapat terjadi akibat efek dari wasting disease atau akibat inflamasipada penyakit tuberculosis. Inflamasi dan wasting disease mengubah metabolisme tubuh dan secara progresif dapat menurunkan status nutrisi. Indeks massa tubuh merupakan salah satu indikator untuk menilai status nutrisi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan indeks massa tubuh terhadap kejadian anemia pada penderita tuberculosis. Penelitian analitik observasional dengan metode cross sectional dilakukan di Unit TB Balai Kesehatan Paru Masyarakat Wilayah Semarang. Metode sampling menggunakan total sampling. Pengambilan data primer dilakukan dengan pengambilan sampel darah untuk melihat hemoglobin dengan metode spektrofotometri dan melakukan pengukuran tinggi serta berat badan pada bulan Maret 2015 dengan jumlah sampel 52. Untuk pengujian hipotesis digunakan analisis chi-square. Subjek yang menderita anemia sebesar 61.54% dengan sampel laki-laki berjumlah 17 orang (53.13%) dan perempuan berjumlah 15 orang (46.88%). Penderita tuberculosis disertai anemia denganIMTnormoweightadalahsebesar 18.75%, sedangkan pada penderita tuberculosisyang memiliki IMTunderweightsebesar81.25%mengalamianemia. Hasil uji Chi-squaredidapatkan hasil p = 0.042. Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat hubungan antara indeks massa tubuh terhadap kejadian anemia pada penderita tuberculosis. Kata kunci : Indeks Massa Tubuh, Anemia, Tuberculosis
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
