DETAIL DOCUMENT
PENGATURAN PELAKSANAAN PASAL 209 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG WASIAT WAJIBAH TERHADAP ANAK ANGKAT MELALUI AKTA YANG DIBUAT NOTARIS DALAM BENTUK NOTARIIL
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Sultan Agung
Author
Putra, Yanuar Dwiyan
Subject
K Law (General) 
Datestamp
2018-01-25 04:08:16 
Abstract :
Penulisan tesis ini bertujuan (1) Untuk mengetahui dan menganalisis dasar hukum pemberian wasiat wajibah terhadap anak angkat ditinjau dari hukum waris Islam dan Kompilasi Hukum Islam. (2) Untuk mengetahui dan menganalisis akibat hukum pemberian wasiat wajibah terhadap anak angkat. (3) Untuk mengetahui dan menganalisis tanggung jawab notaris sebagai pembuat akta wasiat wajibah bagi anak angkat. Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis sosiologis. Pendekatan yuridis sosiologis adalah metode penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data primer dan menemukan kebenaran dengan menggunakan metode berpikir induktif dan kriterium kebenaran koresponden serta fakta yang digunakan untuk melakukan proses induksi dan pengujian kebenaran secara koresponden adalah fakta yang mutakhir. Cara kerja dari metode yuridis sosiologis dalam penelitian tesis ini, yaitu dari hasil pengumpulan dan penemuan data serta informasi melalui studi kepustakaan terhadap asumsi atau anggapan dasar yang dipergunakan dalam menjawab permasalahan pada penelitian tesis ini. Kemudian dilakukan pengujian secara induktif-verifikatif pada fakta mutakhir yang terdapat di dalam masyarakat. Dengan demikian kebenaran dalam suatu penelitian telah dinyatakan reliable tanpa harus melalui proses rasionalisasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori keadilan, sebab teori keadilan dianggap penulis teori yang pas atau cocok untuk menganalisa permasalahan yang ada dalam penulisan tesis ini. Penulis mengambil contoh teori keadilan dari Aristoteles, menurut Aristoteles keadilan adalah tindakan yang terletak diantara memberikan terlalu banyak dan sedikit yang dapat diartikan memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan apa yang menjadi haknya. Pada pemberian wasiat wajibah untuk anak angkat, perlu melihat unsur keadilan yang ada dalam pemberian harta warisan. Dalam kompilasi hukum Islam juga menyebutkan aturan mengenai wasiat wajibah, yaitu pada Pasal 209 ayat (2) yang berbunyi ?terhadap anak angkat yang tidak menerima wasiat diberi wasiat wajibah sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta warisan orang tua angkatnya?. Jika dilihat dari bunyi Pasal 209 ayat (2) kompilasi hukum Islam tersebut, maka keadilan yang pas untuk pemberian wasiat wajibah dalam teori keadilan Aristoteles adalah keadilan komutatif. Keadilan komutatif adalah keadilan yang berhubungan dengan persamaan yang diterima oleh setiap orang tanpa melihat jasa-jasanya. Intinya harus bersikap sama kepada semua orang, tidak melihat dari segi manapun. Sama saja dengan anak angkat, walaupun statusnya sebagi anak angkat, sebaiknya orang tua angkat juga harus memberikan harta warisan yang dianggap adil/pantas secara pembagian untuk anak angkat. Berdasarkan metode penelitian tersebut, penelitian dalam tesis ini menghasilkan permasalahan pokok (1) Dasar hukum pemberian wasiat wajibah terhadap anak angkat ditinjau dari hukum waris Islam dan kompilasi hukum Islam (2) Akibat hukum pemberian wasiat wajibah terhadap anak angkat (3) Tanggung jawab notaris sebagai pembuat akta wasiat wajibah bagi anak angkat. Kata Kunci : Wasiat Wajibah, Anak Angkat, Kompilasi Hukum Islam, Notaris 
Institution Info

Universitas Islam Sultan Agung