DETAIL DOCUMENT
PERAN NOTARIS DAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) SEBAGAI PEJABAT PEMBUAT AKTA IKRAR WAKAF (PPAIW) DALAM PENDAFTARAN TANAH WAKAF UNTUK MEWUJUDKAN KEMASLAHATAN UMUM DI KABUPATEN KENDAL
Total View This Week0
Institusion
Universitas Islam Sultan Agung
Author
Amirudin, Abdullah
Subject
K Law (General) 
Datestamp
2018-01-25 04:09:03 
Abstract :
Wakaf merupakan salah satu perwujudan cinta kepada Allah SWT, mencari ridho? dengan mewakafkan sebagian harta kekayaan yang mereka miliki dengan harta yang terbaik. Wakaf sendiri sudah di laksanakan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Wakaf berperan penting dalam pembangunan ekonomi sehingga mewujudkan kemaslahatan bagi seluruh ummat. Hasil dari wakaf tersebut sangat banyak manfaatnya, salah satu contoh yaitu yayasan badan wakaf islam sultan agung yang ada di semarang, dan al azhar yang ada di kairo mesir, dimana dari hasil wakaf tersebut dapat dipergunakan untuk memberikan pendidikan yang sangat baik secara gratis dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dalam praktek masih banyak dari wakif yang telah mewakafkan sebagian hartanya dan telah diserahkan kepada nadzir, akan tetapi belum di daftarkan sehingga benda-benda wakaf tidak teradministrasi secara baik dan kebaradaanya masih banyak yang belum diketahui keberadaanya. Belum didaftarkannya tanah wakaf tersebut mengakibatkan banyak permasalahan dalam masyarakat, diantaranya mengenai pembatalan tanah wakaf oleh ahli waris serta tukar guling tanah wakaf dikarenakan pembangunan dibanyak sektor baik perluasan perindustrian maupun pembangunan tempat umum seperti pembangunan jalan tol. Pokok permasalahan yang diangkat dalam penelitian dengan judul ?peran notaris dan PPAT sebagai PPAIW dalam pendaftaran tanah wakaf untuk mewujudkan kemaslahatan umum dikabupaten kendal? adalah peran notaris sebagai PPAIW dalam pendaftaran benda-benda wakaf yang belum didaftrkan. Peran notaris dan PPAT sebagai PPAIW dalam pendaftaran tanah wakaf yang mauqufnya meninggal dunia dan dibatalkan oleh ahliwarisnya. Serta, peran notaris dan PPAT sebagai PPAIW dalam tukar gulingtanah wakaf di kabupaten kendal. Metode penelitian penulis mengunakan metode kepustakaan yuridis normatif dengan bentuk penelitian deskriftip analitis. Dalam hasil penelitian dapat diketahui bahwa peran notaris yang merangkap sebagai PPAT sebagai PPAIW dalam pendaftaran tanah wakaf terletak dalam pembuatan akta ikrar wakaf, sebagai dasar pendaftaran tanah wakaf ke badan pertanahan nasional. Peran notaris dan PPAT sebagai PPAIW dalam pendaftaran tanah wakaf yang mauqufnya meninggal dunia dan dibatalkan oleh ahliwarisnya yaitu dengan dibuatkannya surat keterangan ahli waris yang menyatakan atau mengetahui bahwa dari anggota keluarganya telah mewakafkan sebagian harta bendanya. Serta peran notaris dan PPAT sebagai PPAIW dalam tukar guling tanah wakaf di kabupaten kendal yaitu dalam pembuatan akta tukar guling dan pelepasan hak guna pelaksanaan tukar guling tanah wakaf, sehingga menjadi dasar pembuktian yang sempurna guna kemaslahatan untuk umum. Kata Kunci : notaris, wakaf, akta 
Institution Info

Universitas Islam Sultan Agung