Abstract :
Latar Belakang: Masa remaja adalah masa dimana rasa ingin tahunya sangat tingggi dan terjadi perubahan perkembangan baik secara fisik, dan fisiologi. Oleh karena itu apabila remaja diperkenalkan dengan minuman keras maka mereka cenderung ingin mencoba dan akhirnya menjadi pengkonsumsi aktif. Dalam 5 tahun terakhir dari rentang tahun 2008-2012 jumlah kasus tindakan pidana psikotoprika mencapai 23.073 kasus dan zat adiktif sebanyak 46.120 kasus. Tujuhan dari penelitian ini untuk mengetahuai ada hubungan dukungan sosial dengan perilaku memkonsumsi minuman keras pada remaja.
Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 91 remaja berusia 14-19 tahun. Dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan uji spearman dan chi square.
Hasil: Mayoritas responden pada penelitian ini anak remaja yang berumur 16 tahun 22 (24,2%) dengan jenis kelamin laki-laki sejumlah 57(62,6%) dan pendidikan SMA sebanyak 62(68,1%). Hasil uji statistik didapatkan nilai p value dukungan sosial dengan penegtahuan 0,013 (p value < 0,10), dukungan sosial dengan sikap dengan hasil p value 0,002 (p value <10) dan dukungan sosial dengan tindakan dengan hasil p value 0,000(p value <0,10) maka hipotesis diterima.
Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan perilaku mengkonsumsi minuman keras pada remaja.
Kata kunci : Dukungan Sosial dan perilaku