Abstract :
Salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat adalah AKI (Angka Kematian Ibu). AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau
penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas, dll. Maka dari itu, asuhan secara berkelanjutan (Continuity of Care) perlu dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan dari penulisan ini adalah mampu memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan dari kehamilan, persalinan bayi baru lahir dan nifas termasuk asuhan KB post partum. Laporan Tugas Akhir ini ditulis dalam bentuk kasus dengan menggunakan pendekatan 7 langkah manajemen kebidanan Helen Varney dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Sampel yang digunakan sebanyak 1 orang, yaitu pada Ny.S di Puskesmas Bangetayu Kota Semarang. Hasil studi kasus didapatkan diagnosa G2P1A umur 32 tahun hamil 37 minggu fisiologis, dengan persalinan yang patologis karena ibu mengalami KPD (Ketuban Pecah Dini) dan gagal induksi maka dilakukan operasi caesar, bayi baru lahir fisiologis dan nifas fisiologis. Pada masa kehamilan, pemeriksaan 10 T tidak terpenuhi dengan lengkap.Pada persalinan tidak dilakukan penilaian skor bishop sebelum ibu diinduksidan ketika dilakukannya IMD waktunya tidak sesuai dengan teori. Pada bayi baru lahirsudah sesuai dan pada KF-1 masa nifas pula penulis tidak melakukan kunjungan pertama dikarenakan sedang menjalani praktek.
Berdasarkan hasil studi kasus dapat disimpulkan bahwa terdapat kesenjangan antara teori dengan praktek dalam hal asuhan kebidanan yang diberikan. Asuhan kebidanan yang diberikan pada pasien disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pada pasien karena setiap individu mempunyai
kebutuhan yang beragam sesuai dengan keluhan.
Kata Kunci : Asuhan Kebidanan Kehamilan, Persalinan, BBL dan Nifas