Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Sensor MQ-5 Berbasis Web dan Telegram
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
STMIK Bumi Gora
Author
Liviandi, Jon
Subject
TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Datestamp
2022-03-28 08:37:35
Abstract :
Berdasar BPBD (Badan Penanggulangan Bencana daesrah) perkara asal 2016 sampai 2020, 14 perkara pada 2016, 12 kasus pada 2017, 10 masalah pada 2018, 8 perkara pada 2019, 6 masalah di 2020, keselamatan kebakaran merupakan sistem atau salah satu aspek penting berasal lingkungan. Kebocoran tabung bahan bakar gas cair ialah salah satu bahaya yang harus diwaspadai. Maraknya kebakaran yang ditimbulkan oleh kebocoran tabung gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) akhir-akhir ini sebagai hal yang seram bagi masyarakat pengguna gas tersebut, hal tu tidak hanya menyebabkan kontroversi tetapi juga ancaman asal banyak sekali kalangan, dan sudah menjelma menjadi barang kebutuhan rumah tangga modern. Seiring dengan banyaknya penggunaan gas LPG oleh masyarakat, maka produsen tabung gas pun mengalami penurunan kualitas yang bisa menimbulkan bahaya yang disebabkan kurangnya pengawasan produk tabung gas tersebut. Untuk itu diperlukannya sistem yang dapat mendeteksi kebocoran gas LPG secara realtime guna menghindari terjadinya ledakan atau kebakaran yang disebabkan oleh bocornya tabung gas LPG. Metode penelitian yang dipergunakan buat membentuk perangkat lunak tadi adalah NDLC (Network Development Life Cycle). Tahapan-tahapan metode NDLC yang digunakan yaitu pengumpulan kebutuhan, analisys, Desain, simulation prototyping dan menguji sistem. Hasil asal penelitian ini berupa aplikasi yang bisa memonitoring dan mengirim notifikasi ke user. Alat yang dipergunakan untuk melakukan pedeteksi kebocoran gas LPG menggunakan sensor Mq-5. Sesuai ujicoba yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Berbasis Web dan Telegram. Dari persentase keberhasilan sebanyak 90% yang didapat dari 20 kali percobaan dimana 18 kali sistem berhasil mendeteksi ada tidaknya kebocoran gas dengan benar.
Berdasar BPBD (Badan Penanggulangan Bencana daesrah) perkara asal 2016 sampai 2020, 14 perkara pada 2016, 12 kasus pada 2017, 10 masalah pada 2018, 8 perkara pada 2019, 6 masalah di 2020, keselamatan kebakaran merupakan sistem atau salah satu aspek penting berasal lingkungan. Kebocoran tabung bahan bakar gas cair ialah salah satu bahaya yang harus diwaspadai. Maraknya kebakaran yang ditimbulkan oleh kebocoran tabung gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) akhir-akhir ini sebagai hal yang seram bagi masyarakat pengguna gas tersebut, hal tu tidak hanya menyebabkan kontroversi tetapi juga ancaman asal banyak sekali kalangan, dan sudah menjelma menjadi barang kebutuhan rumah tangga modern. Seiring dengan banyaknya penggunaan gas LPG oleh masyarakat, maka produsen tabung gas pun mengalami penurunan kualitas yang bisa menimbulkan bahaya yang disebabkan kurangnya pengawasan produk tabung gas tersebut. Untuk itu diperlukannya sistem yang dapat mendeteksi kebocoran gas LPG secara realtime guna menghindari terjadinya ledakan atau kebakaran yang disebabkan oleh bocornya tabung gas LPG. Metode penelitian yang dipergunakan buat membentuk perangkat lunak tadi adalah NDLC (Network Development Life Cycle). Tahapan-tahapan metode NDLC yang digunakan yaitu pengumpulan kebutuhan, analisys, Desain, simulation prototyping dan menguji sistem. Hasil asal penelitian ini berupa aplikasi yang bisa memonitoring dan mengirim notifikasi ke user. Alat yang dipergunakan untuk melakukan pedeteksi kebocoran gas LPG menggunakan sensor Mq-5. Sesuai ujicoba yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Berbasis Web dan Telegram. Dari persentase keberhasilan sebanyak 90% yang didapat dari 20 kali percobaan dimana 18 kali sistem berhasil mendeteksi ada tidaknya kebocoran gas dengan benar.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
