DETAIL DOCUMENT
OTOMASI MANAJEMEN DAN PENGAWASAN LINUX CONTAINER (LXC) PADA PROXMOX VE MENGGUNAKAN ANSIBLE (STUDY KASUS DI SMKN 6 MATARAM)
Total View This Week3
Institusion
STMIK Bumi Gora
Author
MUH., AKROMI ARYA PRATAMA
Subject
T Technology (General) 
Datestamp
2020-04-13 07:07:20 
Abstract :
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Mataram merupakan salah satu sekolah yang beralamat di Jl. Lalu Mesir, Babakan, Kota Mataram. SMKN 6 Mataram memiliki 7 (Tujuh) jurusan yaitu Teknik Jaringan dan Komputer (TKJ), Teknik Perbaikan Bodi Otomotif, Teknik Pengelasan, Teknik kendaraan Ringan, Teknik pendingin dan tata udara, Bisnis kontruksi dan property dan desain grafis. Pihak sekolah menyediakan laboratorium komputer dan perangkat jaringan untuk menunjang kegiatan praktikum pada program studi TKJ. Selain itu untuk mendukung praktikum dari salah satu mata pelajaran yaitu administrasi system jaringan, guru dari program studi TKJ juga telah memanfaatkan media virtualisasi berbasis Proxmox Virtual Environtment. Sebelum dapat memanfaatkan media pembelajaran virtualisasi berbasis PVE tersebut maka diperlukan pengaturan yang harus di persiapkan oleh pihak guru agar siswa dapat menggunakkan PVE sebagai media pembelajaran. Untuk guru terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu, seperti pembuatan container (CT), user, dan pengaturan permission yang di lakukan di setiap awal semester, dibutuhkan monitoring CT yang sedang aktif dan tidak aktif saat pertemuan setiap minggunya, dan penghapusan CT, user dan permission yang dilakuakan di setiap akhir semester. Penerapan sistem otomasi menggunakan ansible dapat mengefisienkan proses tersebut yang dilakukan secara manual. Ansible merupakan mesin otomatisasi Teknologi Informasi (TI) sederhana yang dapat mengotomatisasi cloud provisioning, manajemen konfigurasi, penerapan aplikasi, intra-service orchestration dan kebutuhan TI lainnya. Fitur yang diotomasi adalah pembuatan, menjalankan, menghentikan dan menghapus CT. dan juga pembuatan, mereset dan menghapus user dan permission akun dengan skenario ujicoba pada setiap perangkat yang terlibat berdasarkan rancangan ujicoba dan analisa terhadap hasil ujicoba yang telah dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah prototype. Tahapan-tahapan pada metode prototype yaitu pengumpulan kebutuhan, membuat prototype, evaluasi prototype, pengkodean dan uji coba sistem. Hasil dari penelitian ini berupa sistem yang dapat mengotomasi pembuatan, menjalankan, menghentikan dan menghapus CT. dan juga mengotomasi pembuatan, mereset dan menghapus user dan permission. Manajemen CT, user dan permission dengan otomasi menggunakan tool ansible juga membuat proses manajemen CT, user dan permission menjadi lebih efisien dibandingkan dilakukan secara manual. Ansible dapat digunakan untuk mengotomasi manajemen CT baik dalam pembuatan, menjalankan, menghentikan dan menghapus CT pada PVE dan juga Ansible dapat digunakan untuk mengotomasi manajemen user & permission baik dalam pembuatan, mereset dan menghapus user & permission pada PVE. dalam mata pelajaran administrasi system jaringan di SMKN 6 Mataram. 
Institution Info

STMIK Bumi Gora