Abstract :
Penentukan bonus karyawan pada PT Bunga Raya berdasarkan atas dasar absensi, gaji,
kerjasama,kedisiplinan dan jumlah lembur. Masalah yang dihadapi adalah kurangnya
transparansi dalam penentuan bonus karyawan, sehingga berdampak pada hubungan
keharmonisan karyawan dalam bekerja, sehingga diperlukan sebuah sistem yang baru yang dapat
mendukung dan mempermudah dalam proses perangkingan untuk meningkatkan kualitas
keputusan dalam menentukan bonus karyawan.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan sebuah sistem yang mampu membantu bagian
administrasi dalam mempercepat dan mempermudah proses perangkingan bonus karyawan.
Sistem yang dimaksud adalah sistem pendukung keputusan (SPK). SPK adalah Sistem yang
mampu memberikan rekomendasi dalam memutuskan suatu kasus tertentu. SPK yang
dikembangkan menggunakan metode fuzzy dan simple additive weighting (SAW) atau dikenal
dengan fuzzy-SAW. Fuzzy digunakan untuk proses pembobotan nilai dari tiap kriteria dan SAW di
gunakan untuk mencari nilai alternatif terbaik dalam berbabgai alternatif berdasarkan kriteria
yang ditentukan.
Pada peneltian (Saleh et al., 2014) studi kasus mengambil tempat di CV. Asia Exotica
Medan . Penentuan kulit ular untuk kerajinan tangan masih dilakukan secara manual dan
susahnya untuk menentukan kualitas kulit ular yang digunakan untuk kerajinan tangan sama
menggunakan metode Fuzzy SAW. namun acuan kriteria yang digunakan adalah 3 kriteria dalam
penentuan kualitas kulit ular.
Hasil pengujian fungsional yang dilakukan pada beberapa browser (Chrome, Firefox, dan
Internet Explorer) menunjukan bahwa semua fungsi yang terdapat dalam aplikasi dapat berjalan
dengan baik. Hasil pengujian validasi dilakukan dengan membandingkan output sistem dengan
perhitungan manual dan hasilnya memiliki tingkat validasi sebesar 100%. Hasil pengujian sistem
secara user dilakukan dengan membagi kuisioner kepada 7 admin dan menunjukan bahwa sistem
yang dikembangkan memiliki tingkat kepuasan sebesar 77%.