DETAIL DOCUMENT
ANALISIS KINERJA LOAD BALANCING HAPROXY DENGAN METODE RATIO UNTUK MENGOPTIMALKAN KINERJA SERVER WEB
Total View This Week0
Institusion
STMIK Bumi Gora
Author
Ridone Bagus Prakoso, Bagus
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2020-08-28 00:46:28 
Abstract :
Perkembangan teknologi sangat berkembang belakangan ini, hal ini juga berpengaruh pada penggunaan layanan web yang semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Peningkatan penggunaan layanan web tersebut sewaktu-waktu dapat mengakibatkan kelebihan beban pada server yang mengakibatkan situs web tersebut down, apalagi jika menggunakan single node server. Suatu server harus dapat melakukan pelayanan secara terus menerus yang berarti server tersebut harus tetap hidup dalam jangka waktu yang cukup lama. Pada saat server down, server tersebut tidak dapat diakses oleh pengguna. Hal ini sangat berdampak pada organisasi atau perusahaan yang memiliki server tersebut sehingga bisa kehilangan kepercayaan dari pengguna karena server yang digunakan tidak handal. Pembagian beban menggunakan lebih dari satu server diperlukan guna untuk mengurangi kemungkinan server down. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan load balancing yang menggabungkan beberapa server menjadi satu kesatuan menggunakan utilitas haproxy. Load balancing memiliki beberapa metode salah satunya adalah ratio dimana pelayanan dibagi berdasarkan beban yang ditetapkan di tiap-tiap server yang terhubung. Percobaan dapat dilakukan secara virtualisasi sebelum melakukan penerapan secara nyata. Metodologi penelitian menggunakan Network Development Life Cycle (NDLC) dimana dari 6 tahapan yang ada hanya digunakan 3 tahapan yaitu analysis, design, dan simulation prototyping. Hasil atau keluaran yang akan dicapai yaitu load balancing menggunakan haproxy mampu melakukan pembagian beban server sesuai dengan metode ratio yang diterapkan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah load balancing cluster web server menggunakan haproxy menggunakan metode ratio berhasil melakukan pembagian beban sesuai dengan parameter beban yang diatur pada setiap web server dengan nilai web server 1 50%, web server 2 25%, dan web server 3 25%. 1. Layanan web server tetap dapat diakses ketika salah satu dari 3 node server yang tergabung dalam load balancing dengan metode ratio mengalami kegagalan (down) bahkan setelah dilakukannya perubahan parameter beban ratio. 
Institution Info

STMIK Bumi Gora