DETAIL DOCUMENT
ANALISIS KELAYAKAN JARINGAN AKSES FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN TEKNOLOGI GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) (Studi Kasus : PERUMNAS Tampar - Ampar)
Total View This Week0
Institusion
STMIK Bumi Gora
Author
Ahmayadi, Deni
Subject
T Technology (General) 
Datestamp
2020-08-31 07:11:49 
Abstract :
ABSTRAK FTTH merupakan suatu format transmisi sinyal optik dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai media kirimnya. Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari kemajuan teknologi serat optik yang menggantikan penggunaan kabel tembaga, serta munculnya layanan yang dikenal dengan istilah Triple Play Service dimana pelanggan bisa menikmati layanan data, voice, dan video semakin membuat FTTH ini diminati. Dalam penelitian ini akan membuat rancangan jaringan akses Fiber To The Home (FTTH) menggunakan teknologi Gigabit passive optical Network (GPON) dan uji kelayakan mengunakan software optisystem. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan NDLC (Network Development Life Cycle), namun penulis menggunakan 3 lingkup tahapan yaitu analysis, design, dan simulation prototyping. Di dalam uji coba kelayakan jaringan Fiber To The Home (FTTH) menggunakan teknologi Gigabit Passive Optical Network (GPON) ada beberapa nilai yang harus di perhatikan untuk menentukan layak atau tidaknya sebuah rancangan FTTH, seperti nilai BER, Nilai Q Factor dan nilai Total Rendaman. Berdasarkan hasil dari simulasi rangkaian downstream di dapatkan nilai BER adalah 2.19617x10-15, nilai tersebut lebih kecil dari nilai BER ideal teranmisi serat optic yaitu 10-9, Q Factor yang di dapat adalah 7.84318 nilai yang di dapatkan lebih besar dari dari nilai Q factor ideal tranmisi serat optik yaitu 6, total rendaman yang di dapatkan adalah -19.265 dBM, Hasil perhitungan redaman total masih berada dibawah standar PT Telkom praya dimana maksimal redaman total bernilai - 25 dBm. Berdasarkan hasil dari simulasi rangkaian Upstream di dapatkan nilai BER adalah 0, nilai Q Factor yang di dapat adalah 146.527 nilai yang di dapatkan lebih besar dari dari nilai Q factor ideal tranmisi serat optik yaitu 6. Dan total rendaman yang di dapatkan adalah - 4.824 dBM nilai yang di dapatkan masih di atas standar PT Telkom praya dimana maksimal redaman total bernilai -25 dBm. Kata- Kata Kunci : FTTH,GPON, BER, Q Factor, Total Rendaman, Triple Play Service. 
Institution Info

STMIK Bumi Gora