Abstract :
Kota Surakarta dikenal sebagai kota dengan warisan kebudayaan cukup beragam. Teater
Wayang Orang Sriwedari merupakan komunitas seni pertunjukan budaya Jawa yang masih
tetap eksis dari dulu hingga sekarang, terutama di dalam lingkup masyarakat perkotaan
terutama di Kota Surakarta.Pertunjukan Teater Wayang Orang masih tetap di jaga dan di
lestarikan, walaupun sudah banyak budaya dari luar yang masuk ke Indonesia. Penelitian ini
bertujuan untuk (1) Menjelaskan upaya menstrategikan pelestarian dan kebertahanan Teater
Wayang Orang Sriwedari agar dapat dikenal oleh seluruh Indonesia terutama kaum anak muda.
(2) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang dialami oleh pelaku kesenian dalam
melestarikan Kesenian Wayang Orang di era modern.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan melakukan wawancara
mendalam terhadap informan yang berjumlah 11 orang.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Januari sampai Februari di Teater Wayang Orang Sriwedari, Surakarta. Pengumpulan data
menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan
teknik triangulasi. Analisis data menggunakan metode analisis data kualitatif yang terdiri atas
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Selain itu mereka juga
mempunya startegi agar tetap bertahan di era modern ini. Usaha pelestarian kesenian Wayang
Orang oleh Teater Wayang Orang Sriwedari menjadi tantangan tersendiri, terdapat juga faktor
penghambat dan dukungan yang dialami oleh mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kesenian Wayang Orang merupakan kesenian
tradisional yang masih dipertahankan dan dilestarikan oleh Teater Wayang Orang Sriwedari.
Bentuk strategi kebertahanan yang diterapkan oleh Teater Wayang Orang Sriwdari yaitu sering
melakukan berbagai kegiatan diluar pementasan seperti sosialisasi kebudayaan di acara Car
Free Day, kegiatan seminar, pementasan di luar daerah, pementasan di Pendopo ISI Surakarta,
dan juga menerapkan kesenian kepada anak serta cucu dari para seniman Teater Wayang Orang
Sriwedari. Teater Wayang Sriwedari juga telah mendapat dukungan dan bantuan penuh dari
Dinas Kebudayaan Surakarta yaitu berupa bantuan dalam merenovasi Taman Budaya
Sriwedari dan Gedung Teater Wayang Orang Sriwedari, bantuan finansial, bantuan dana untuk
pementasan di luar kota.
Surakarta is known as a city with quite a variety of cultural heritage. Wayang Orang
Sriwedari Theater is a Javanese cultural performing arts community that still exists from the past
until now, especially within the urban community, especially in the city of Surakarta. This
research was conducted from January to February at the Sriwedari People's Wayang Theater,
Surakarta. The Wayang Orang Theater performance is still preserved and preserved, even though
there have been many cultures from outside that have entered Indonesia. This study aims to (1)
explain the efforts to strategize the preservation and sustainability of the Sriwedari Wayang
Orangutan Theater so that it can be recognized by all of Indonesia, especially young people. (2)
Knowing the supporting and inhibiting factors experienced by art actors in preserving Wayang
Orang Art in the modern era.
This study used a qualitative approach, by conducting in-depth interviews with 11
informants. Collecting data using interview techniques, observation, and documentation. Data
validity using triangulation techniques. Data analysis used qualitative data analysis methods
consisting of data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. In addition,
they also have a strategy to survive in this modern era. The effort to preserve the art of Wayang
Orang by the Sriwedari Puppet Theater is a challenge in itself, there are also obstacles and
support factors experienced by them.
The results showed that the Wayang Orang Art is a traditional art that is still being
preserved and preserved by the Sriwedari Orangutan Wayang Theater. The form of the strategy
of survival adopted by the Sriwdari Orang Puppet Theater is often carrying out various activities
outside of performances such as cultural outreach at Car Free Day events, seminars,
performances outside the region, performances at the ISI Surakarta Hall, and also applying arts
to the children and grandchildren of the an artist of the Sriwedari People Puppet Theater. The
Sriwedari Wayang Theater has also received full support and assistance from the Surakarta
Cultural Office, namely in the form of assistance in renovating the Sriwedari Cultural Park and
the Sriwedari Puppet Theater Building, financial assistance, financial assistance for
performances outside the city.