Institusion
Universitas Negeri Jakarta
Author
AFIFAH ALIYAH, .
Subject
Industri, Buruh, Produksi
Datestamp
2020-09-11 13:55:42
Abstract :
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap tingkat produktivitas kerja, serta untuk mengetahui implikasi sosiologis terkait kondisi ketenagakerjaan pada pekerja precariat perempuan disektor industri. Selama ini perkembangan isu feminisasi ketenagakerjaan sudah banyak dibicarakan, dimana meski perempuan sudah dapat bekerja disektor publik namun mereka terjerat kedalam precarious work yang juga mengalami kondisi double burden. Untuk itu, argumen tulisan ini menggunakan kerangka konsep beban kerja dan produktivitas kerja yang dibingkai menggunakan teori precarious work guna memahami kondisi aktor dan struktur sosial yang tercipta dalam dunia kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods yang bertumpu pada post positivistik. Berdasarkan hasil uji parsial menunjukkan bahwa variabel beban kerja berpengaruh terhadap tingkat produktivitas kerja, yang diperjelas oleh koefisien determinasi sebesar 0.139, yang berarti variabel beban kerja dapat menjelaskan variabel tingkat produktivitas kerja sebesar 13,9%, sedangkan sisanya 86,1% yang dapat menjelaskan variabel tingkat produktivitas kerja yaitu variabel atau faktor lain. Sehingga argumen dari hasil data diperoleh bahwa pekerja perempuan cenderung memiliki beban ganda berlebih karena peran ganda yang dimainkan disektor domestik dan publik sekaligus. Kemudian budaya patriarki yang masih mengakar dimasyarakat menganggap perempuan sebagai makhluk subordinasi sehingga kemungkinan besar para pekerja perempuan terjebak ke dalam pekerja precariat yang banyak tidak menguntungkan seperti pengabaian hak-hak pekerja terlebih hak istemewa pekerja perempuan.
Kata Kunci: beban kerja, produktivitas kerja, pekerja precariat perempuan
Abstract
This study aims to determine the effect of workload on the level of work productivity, as well as to determine the sociological implications of labor conditions for female precariat workers in the industrial sector. So far, the development of the issue of feminization of employment has been widely discussed, where even though women are able to work in the public sector, they are entangled in precarious work which also experiences double burden conditions. For this reason, the argument of this paper uses the conceptual framework of workload and work productivity framed using precarious work theory in order to understand the conditions of actors and social structures created in the world of work. This study uses a mixed methods approach that rests on post positivism. Based on the results of the partial test, it shows that the workload variable has an effect on the level of work productivity, which is clarified by the determination coefficient of 0.139, which means that the workload variable can explain the work productivity level variable by 13.9%, while the remaining 86.1% can explain the variable. the level of work productivity, namely variables or other factors. So that the argument from the data results is that female workers tend to have an excessive double burden due to the dual roles played by the domestic and public sectors at the same time. Then the patriarchal culture that is still rooted in society considers women as subordinate creatures so that it is likely that women workers are trapped into precariat workers who are not profitable, such as neglecting workers' rights, especially the privileges of women workers.
Keywords: workload, work productivity, precariat women workers