Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara
Lingkungan Keluarga dengan Hasil Belajar Akuntansi pada Siswa Kelas XI
Akuntansi di SMK Negeri 10 Jakarta. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan
dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2012.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei melalui pendekatan
korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa jurusan akuntansi di SMK
Negeri 10 Jakarta tahun pelajaran 2011-2012. Teknik pengambilan sampel adalah
teknik acak proporsional (proportional random sampling) sebanyak 62 sampel.
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data variabel X (Lingkungan
Keluarga) dan variabel Y (Hasil Belajar Mengelola Aktiva Tetap) diukur
menggunakan skala Likert.
Teknik analisis data dimulai dengan mencari persamaan regresi sederhana dan
diperoleh persamaan regresi ? = 34,713 + 0,372X, sedangkan uji persyaratan
analisis yaitu uji normalitas galat taksiran regresi Y atas X dengan uji liliefors
diperoleh Lhitung (0,095) < Ltabel (0,1125), hal ini berarti sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.
Uji keberartian koefisien korelasi dan kelinearan regresi dengan menggunakan
tabel Analisis Varians (ANAVA) diperoleh Fhitung (71,93) > Ftabel (4,00) yang
menyatakan regresi sangat berarti serta uji linearitas regresi yang menghasilkan
Fhitung (0,67) < Ftabel (1,98) yang menunjukkan bahwa model regresi yang
digunakan adalah linear.
Uji hipotesis koefisien korelasi dilakukan dengan rumus Product Moment
menghasilkan rxy sebesar 0,74, ini berarti hubungan antara kedua variabel tersebut
kuat. Uji signifikasi dengan t hitung sebesar 8,52 dan t tabel sebesar 2,00. Karena
thitung > ttabel, dari penelitian di atas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan antara Lingkungan Keluarga dengan Hasil
Belajar Mengelola Aktiva Tetap Siswa Kelas XI Akuntansi di SMK 10 Jakarta.
Uji koefisien determinasi menghasilkan KD sebesar 0,5476. Hal ini berarti variasi
variabel Y dipengaruhi oleh variabel X sebesar 54,76%. Maka dapat diambil
kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
Lingkungan Keluarga dengan Hasil Belajar Mengelola Aktiva Tetap.