GAMBARAN TEACHERS' WELL-BEING PADA GURU REGULER YANG MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR INKLUSI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Jakarta
Author
NADIA AMIRA FATIMATUZZAHRA, .
Subject
Psikologi Pendidikan
Datestamp
2020-09-16 14:09:11
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan makna Teachers? Well-Being dari fenomena guru reguler yang mengajar di sekolah dasar inklusi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif-Fenomenologis. Metode Pengumpulan Data yang digunakan adalah Wawacara dan Observasi secara daring melalui aplikasi WhatsApp. Subjek penelitian ini adalah 2 orang guru reguler yang mengajar di sekolah dasar inklusi, dalam satu kelas yang diajarnya terdapat lebih dari dua orang siswa berkebutuhan khusus. Dasar teori yang digunakan adalah Teori Teachers' Well-Being yang dikembangkan oleh Collie, dkk pada tahun 2015. Ada 2 faktor terkait yakni internal dan eksternal. Faktor Internal adalah Workload Well-Being, Organizational Well-Being dan Student Interaction Well-Being. Sedangkan Faktor Eksternalnya adalah Teacher Stress, Job Satisfaction, General Well-Being dan Sociodemographic Information. Hasil dari penelitian ini adalah kedua subjek memiliki pemaknaan yang berbeda terkait Well-Beingnya. Untuk Subjek I yang baru 4 tahun mengajar di sekolah dasar inklusi cukup baik dalam beradaptasi dengan keadaan sekolah, sedangkan untuk Subjek II yang sudah 16 tahun mengajar di sekolah dasar inklusi tersebut merasakan kejenuhan. Keduanya memiliki pandangan yang positif mengenai pekerjaan sebagai seorang guru reguler yang mengaajr di sekolah dasar inklusi. Dalam penelitian ini juga mengahasilkan suatu informasi baru yakni adanya rasa syukur atau Kebersyukuran yang dirasakan oleh kedua guru tersebut berdasarkan pengalamannya mengajar di sekolah dasar inklusi. ***************** This study aims to obtain the meaning of Teachers' Well-Being from the phenomenon of regular teachers teaching in inclusive elementary schools. This research uses a qualitative-phenomenological approach. The data collection method used was interview and observation online via the WhatsApp application. The subjects of this study were 2 regular teachers who teach in inclusive elementary schools, in one class they teach there are more than two students with special needs. The theoretical basis used is Teachers' Well-Being Theory, which was developed by Collie et al. In 2015. There are 2 related factors, namely internal and external. Internal factors are Workload Well-Being, Organizational Well-Being and Student Interaction Well-Being. Meanwhile, the external factors are Teacher Stress, Job Satisfaction, General Well-Being and Sociodemographic Information. The result of this research is that the two subjects have different meanings related to their Well-Being. For Subject I, who has only taught in inclusive elementary schools for 4 years, it is quite good in adapting to school conditions, while for Subject II who has taught in inclusive primary schools for 16 years feels boredom. Both have a positive view of working as a regular teacher who teaches in inclusive primary schools. In this study also resulted in new information, namely the gratitude or gratitude felt by the two teachers based on their teaching experiences in inclusive elementary schools.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan makna Teachers? Well-Being dari fenomena guru reguler yang mengajar di sekolah dasar inklusi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif-Fenomenologis. Metode Pengumpulan Data yang digunakan adalah Wawacara dan Observasi secara daring melalui aplikasi WhatsApp. Subjek penelitian ini adalah 2 orang guru reguler yang mengajar di sekolah dasar inklusi, dalam satu kelas yang diajarnya terdapat lebih dari dua orang siswa berkebutuhan khusus. Dasar teori yang digunakan adalah Teori Teachers' Well-Being yang dikembangkan oleh Collie, dkk pada tahun 2015. Ada 2 faktor terkait yakni internal dan eksternal. Faktor Internal adalah Workload Well-Being, Organizational Well-Being dan Student Interaction Well-Being. Sedangkan Faktor Eksternalnya adalah Teacher Stress, Job Satisfaction, General Well-Being dan Sociodemographic Information. Hasil dari penelitian ini adalah kedua subjek memiliki pemaknaan yang berbeda terkait Well-Beingnya. Untuk Subjek I yang baru 4 tahun mengajar di sekolah dasar inklusi cukup baik dalam beradaptasi dengan keadaan sekolah, sedangkan untuk Subjek II yang sudah 16 tahun mengajar di sekolah dasar inklusi tersebut merasakan kejenuhan. Keduanya memiliki pandangan yang positif mengenai pekerjaan sebagai seorang guru reguler yang mengaajr di sekolah dasar inklusi. Dalam penelitian ini juga mengahasilkan suatu informasi baru yakni adanya rasa syukur atau Kebersyukuran yang dirasakan oleh kedua guru tersebut berdasarkan pengalamannya mengajar di sekolah dasar inklusi. ***************** This study aims to obtain the meaning of Teachers' Well-Being from the phenomenon of regular teachers teaching in inclusive elementary schools. This research uses a qualitative-phenomenological approach. The data collection method used was interview and observation online via the WhatsApp application. The subjects of this study were 2 regular teachers who teach in inclusive elementary schools, in one class they teach there are more than two students with special needs. The theoretical basis used is Teachers' Well-Being Theory, which was developed by Collie et al. In 2015. There are 2 related factors, namely internal and external. Internal factors are Workload Well-Being, Organizational Well-Being and Student Interaction Well-Being. Meanwhile, the external factors are Teacher Stress, Job Satisfaction, General Well-Being and Sociodemographic Information. The result of this research is that the two subjects have different meanings related to their Well-Being. For Subject I, who has only taught in inclusive elementary schools for 4 years, it is quite good in adapting to school conditions, while for Subject II who has taught in inclusive primary schools for 16 years feels boredom. Both have a positive view of working as a regular teacher who teaches in inclusive primary schools. In this study also resulted in new information, namely the gratitude or gratitude felt by the two teachers based on their teaching experiences in inclusive elementary schools.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
