DETAIL DOCUMENT
PENGARUH LITERASI MENTAL DAN RESILIENSI TERHADAP HELP-SEEKING BEHAVIOR PADA MAHASISWA DI JAKARTA
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Jakarta
Author
THARFI NADHIRAH, .
Subject
Psikologi, Ilmu Jiwa 
Datestamp
2020-09-16 12:47:42 
Abstract :
Kesehatan mental merupakan aspek yang sama pentingnya seperti kesehatan fisik bagi manusia. Di Indonesia, masalah kesehatan mental masih tergolong serius terutama pada kelompok usia muda. Walaupun usaha peningkatan pelayanan kesehatan mental sudah dilakukan oleh berbagai pihak, kesadaran kelompok usia muda dalam memiliki help-seeking behavior masih sangat rendah. Literasi kesehatan mental dan resiliensi adalah dua faktor yang berperan penting untuk kelompok usia muda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi kesehatan mental dan resiliensi terhadap help-seeking behavior pada mahasiswa di Jakarta. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis regresi logistik. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 389 responden yang merupakan mahasiswa aktif perguruan tinggi di Jakarta dengan kelompok usia 18-25 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner secara daring. Terdapat tiga instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu instrumen Actual Help-Seeking Questionnaire (AHSQ) untuk variabel help-seeking behavior, instrumen Mental Health Knowledge Questionnaire (MHKQ) untuk variabel literasi kesehatan mental, dan instrumen Brief Resilience Scale (BRS) untuk variabel resiliensi. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan nilai signifikansi 0.759 > 0.05. Hal ini membuktikan bahwa pada penelitian ini tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara literasi kesehatan mental dan resiliensi terhadap help-seeking behavior pada mahasiswa di Jakarta. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah memperluas luang lingkup penelitian dengan meneliti variabel-variabel lain yang dapat memengaruhi help-seeking behavior pada kelompok usia muda. Mental health is an aspect that is just as important as physical health for humans. In Indonesia, mental health issues are still quite critical, especially in a young people group. Although efforts to improve mental health services have been carried out by various parties, the awareness of the young people group in having help-seeking behavior is still too low. Mental health literacy and resilience are two factors that play a significant role in young people. Therefore, this study aims to determine the influence of mental health literacy and resilience to help-seeking behavior on students in Jakarta. This study used a quantitative research method with logistic regression analysis techniques. The sample in this study amounted to 389 respondents with an age group of 18-25 years, who were active college students in Jakarta. The sampling technique used was purposive sampling, with data collection techniques using online questionnaires. There are three instruments used in this study, namely the Actual Help- Seeking Questionnaire (AHSQ) instrument for help-seeking behavior variable, the Mental Health Knowledge Questionnaire (MHKQ) instrument for mental health literacy variable, and the Brief Resilience Scale (BRS) instrument for resilience variable. The results of logistic regression analysis in this study showed a significance value of 0.759> 0.05, which proves that there was no significant influence between mental health literacy and resilience to help-seeking behavior on students in Jakarta. Suggestions for further research are expanding the scope of the study by examining other variables that can influence help-seeking behavior in young people. 
Institution Info

Universitas Negeri Jakarta