DETAIL DOCUMENT
SOCIAL NETWORK ANALYSIS: KECEMASAN MASYARAKAT AKAN MARAKNYA PENYEBARAN HOAX CORONAVIRUS DI MEDIA SOSIAL TWITTER PADA MASA PANDEMI COVID-19.
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Jakarta
Author
OCTAVIA INDRIYANI, .
Subject
Psikologi, Ilmu Jiwa 
Datestamp
2020-09-11 14:35:55 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kecemasan masyarakat akan maraknya penyebaran hoax coronavirus di media sosial twitter pada masa pandemi COVID 19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode social network analysis. Penelitian ini bersifat cross section, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dalam waktu satu periode. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari sumber data sekunder. Data ini diperoleh dari big data human society atau data yang didapat dari social media twitter dengan aplikasi Maxqda 2018. Pada penelitian ini, data yang diambil merupakan seluruh unggahan tweet pada media sosial twitter yang didalamnya membahas mengenai kecemasan akan hoax corona di media sosial twitter. Data yang dikumpulkan tersebut menggunakan keyword ?HoaxCorona? dan ?CemasCorona?. Hal ini bertujuan agar didapatkan data yang lebih spesifik mengenai fokus penelitian. Pengumpulan data tersebut dilakukan dalam kurun waktu tiga minggu, yaitu dimulai dari tanggal 3 April sampai dengan 23 April 2020 dengan menggunakan kedua keyword tersebut. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan software Maxqda2018 dan Gephi versi 0.9.2. Berdasarkan analisis data, didapatkan gambaran atau visualisasi dari interaksi sosial antar individu (user) dalam jaringan sosial data tersebut. Hasil visualisasi interaksi sosial berupa social graph, yang berisi pembicaraan yang terjadi dalam setiap jaringan sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, gambaran kecemasan masyarakat akan hoax corona di media sosial twitter termasuk ke dalam state anxiety (kecemasan yang muncul saat individu menerima stimulus yang dipersepsikan mengancam). Kecemasan masyarakat akan hoax juga merupakan kecemasan realistik yaitu cemas, takut, dan khawatir terhadap sesuatu dari luar. Selain itu, kecemasan masyarakat paling banyak berasal dari kalangan wanita. This study aims to describe the public's anxiety about the spread of coronavirus hoax news on Twitter social media during the pandemic, COVID 19. This study used a descriptive qualitative approach with social network analysis methods. The sources of data in this study were obtained from secondary data sources. This data was obtained from big data human society or data obtained from twitter social media with the Maxqda application ver. 2018. In this study, data were obtained from all uploaded tweets on Twitter social media, which discussed anxiety about hoax news on Twitter. The data collected uses the keywords "HoaxCorona" and "CemasCorona". It aims to make the data more spesific about the focus of the research. Data collection conducted for three weeks, starting from 3rd April until 23rd April 2020 by using these two keywords. In this study, data analysis used Maxqda version 2018 and Gephi version 0.9.2. Based on data analysis, visualization of social interactions between individuals (users) is obtained in the data social network. Hasil visualisasi interaksi berupa social graph, which contains topics of conversation that occur in each social network. The results of this study indicate that public anxiety about hoax corona on Twitter social media, is included in state anxiety (anxiety that arises when an individual receives a stimulus that is perceived as a threat or danger). Public anxiety about hoax news of corona is also a realistic anxiety, which is described as anxiety, fear, and worry about something from the outside environment. In addition, most of the public's anxiety comes from women. 
Institution Info

Universitas Negeri Jakarta