Abstract :
Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan yang harus
dikuasai pada abad ke 21. Keterampilan tersebut dibutuhkan dalam setiap pelajaran,
setiap kelas, terutama dalam konteks sekolah menengah ke atas. Oleh karena itu,
kurikulum menyesuaikan keterampilan yang dibutuhkan mahasiswa untuk
mempersiapkan mereka dalam menghadapi era global. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui aspek-aspek keterampilan berpikir kritis yang ada di dalam salah
satu mata kuliah berbasis genre yaitu English in Media Discourse di program studi
Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Jakarta. Data yang dianalisis dari
mata kuliah tersebut adalah silabus dan kegiatan pembelajarannya. Komponen
dalam silabus yang dianalis adalah Capaian Pembelajaran Lulusan, Capaian
Pembelajaran Mata Kuliah, Kegiatan Pembelajaran (Metode), Petunjuk Tugas, dan
Rincian Rencana Kegiatan. Komponen dalam kegaiatan pembelajaran yang di
analisis diambil dari rekaman pertemuan daring dalam sesi Class A Session 7, 19A
Feature Part 2, and 19 A Editorial Part 2: Predictions B. Indikator yang digunakan
untuk instrumen penelitian ini diambil dari ACER (2020) dan Paul & Elder (2005).
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif konten analisis yang dimana
prosedur analisis datanya menggunakan teori dari Mayring (2000) yaitu deductive
content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek-aspek keterampilan
berpikir kritis terintegrasi dalam petunjuk tugas, capaian pmbelajaran mata kuliah,
capaian pembelajaran lulusan, dan metode pembelajaran dalam silabus. Dalam
kegiatan pembelajaran, aspek-aspek dari keterampilan berpikir kritis terintegrasi
dalam beberapa sesi pertemuan daring di Micsofot teams (news article, feature, and
editorial topic), kegiatannya berupa interaksi antara dosen dan mahasiswa
membahas topik yang sedang di diskusikan dalam artikel berita, mahasiswa
bertanya kepada dosen untuk mencari pemahaman yang sesuai, mahasiswa
memberikan pendapatnya dalam diskusi kelas, dan mahasiswa mengevaluasi
penggunaan tata bahasa oleh penulis dalam salah satu teks.
Critical thinking is one of the skill which have to be mastered in 21st century. The
skill is needed in every subject, at every grade level especially in higher education.
However, the curriculum adjusts the required skill in order to prepare students for
the global era. This study aims to investigate critical thinking skills aspects which
are supported in the genre course which is English in Media Discourse at English
Language Education Study Programme Universitas Negeri Jakarta. The data were
analyzed through syllabus (course objectives, course activities, learning method,
learning outcomes, task descriptions, assessment criteria, course policies) and
learning activity (from the recorded online meeting in Class A Session 7, 19A
Feature Part 2, and 19 A Editorial Part 2: Predictions B). Indicators for research
instruments in this study were obtained from ACER (2020) and Paul & Elder
(2005). Qualitative content analysis is used as the methodology of this study in
which the data analysis procedure using deductive content analysis from Mayring
(2000). The findings showed some critical thinking aspects were addressed in task
description, course activities, course objectives, and learning method in syllabus. In
learning activity the aspects of critical thinking were addressed in several sessions
of news article, feature, and editorial channel in LMS, the activities are; studentlecture interaction about the topic being discussed in news article topic, students
asked question to seek a clear understanding, students gave their explanation in a
class discussion, and student?s evaluation of language used in feature text which is
written by the author.