PELATIHAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU TENAGA KEPENDIDIKAN DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA (Studi di Pusat Pengembangan Manajemen Sekolah)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Negeri Jakarta
Author
AWALIEN DHEA SYAFITRIE, .
Subject
Manajemen Kantor, Organisasi
Datestamp
2019-10-31 14:41:41
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan dan pelaksanaan pelatihan dalam upaya peningkatan mutu tenaga kependidikan di DKI Jakarta. Penelitian mengenai manajamen mutu lebih dispesifikasikan pada dua sub fokus penelitian yaitu perencanaan pelatihan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan di PPMS. Metode yang digunakan adalah studi kasus kualitatif. Data yang didapat peneliti adalah melalui observasi, indepth interview (wawancara mendalam), dan studi dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada informan kunci yaitu Kepala Pusat dan didukung oleh informan pendukung yang terdiri dari Kepala Tata Usaha, Kepala Satuan Pelaksana Pengembangan Manajemen Menengah, Instruktur, dan peserta. Penelitian ini menyimpulkan bahwa 1) Perencanaan pelatihan yang dilakukan dalam upaya peningkatan mutu tenaga kependidikan melalui tahap analisis kebutuhan pelatihan, rapat koordinasi antara panitia dan satuan pelaksana, menentukan tujuan pelatihan, menentukan sasaran pelatihan, menentukan subjek materi, waktu, dan jumlah peserta, menentukan secara lebih spesifik instruktur dengan materi yang sesuai dengan keahlian bidangnya. Dari proses inilah dihasilkan kerangka acuan kegiatan dan proposal kegiatan, kriteria peserta dan kriteria instruktur, daftar peserta yang akan diundang, silabus dan jadwal pelatihan, materi pelatihan oleh instruktur, tata tertib pelatihan serta daftar sarana dan prasarana yang dibutuhkan. 2) Pelaksanaan kegiatan pelatihan yang dilakukan melalui tahap pre tes ? IN 1 ? On the Job Learning ? IN 2 ? Post tes hingga sampai hasil evaluasi keluar berupa sertifikat penilaian untuk para peserta. Output yang dihasilkan dalam pelaksanaan pelatihan berupa Laporan Pertanggung jawaban berserta dokumentasi foto kegiatan pelatihan. PPMS hendaknya melakukan analisis kebutuhan secara lebih mendetail dalam menyelenggarakan pelatihan, mengatur alokasi waktu materi yang kompleks, penyesuaian materi dan instuktur yang tepat, membuat jadwal terperinci dan mensosialisasikan materi kepada peserta sehingga berdampak meningkatnya keterampilan dari para peserta pelatihan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan dan pelaksanaan pelatihan dalam upaya peningkatan mutu tenaga kependidikan di DKI Jakarta. Penelitian mengenai manajamen mutu lebih dispesifikasikan pada dua sub fokus penelitian yaitu perencanaan pelatihan dan pelaksanaan kegiatan pelatihan di PPMS. Metode yang digunakan adalah studi kasus kualitatif. Data yang didapat peneliti adalah melalui observasi, indepth interview (wawancara mendalam), dan studi dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada informan kunci yaitu Kepala Pusat dan didukung oleh informan pendukung yang terdiri dari Kepala Tata Usaha, Kepala Satuan Pelaksana Pengembangan Manajemen Menengah, Instruktur, dan peserta. Penelitian ini menyimpulkan bahwa 1) Perencanaan pelatihan yang dilakukan dalam upaya peningkatan mutu tenaga kependidikan melalui tahap analisis kebutuhan pelatihan, rapat koordinasi antara panitia dan satuan pelaksana, menentukan tujuan pelatihan, menentukan sasaran pelatihan, menentukan subjek materi, waktu, dan jumlah peserta, menentukan secara lebih spesifik instruktur dengan materi yang sesuai dengan keahlian bidangnya. Dari proses inilah dihasilkan kerangka acuan kegiatan dan proposal kegiatan, kriteria peserta dan kriteria instruktur, daftar peserta yang akan diundang, silabus dan jadwal pelatihan, materi pelatihan oleh instruktur, tata tertib pelatihan serta daftar sarana dan prasarana yang dibutuhkan. 2) Pelaksanaan kegiatan pelatihan yang dilakukan melalui tahap pre tes ? IN 1 ? On the Job Learning ? IN 2 ? Post tes hingga sampai hasil evaluasi keluar berupa sertifikat penilaian untuk para peserta. Output yang dihasilkan dalam pelaksanaan pelatihan berupa Laporan Pertanggung jawaban berserta dokumentasi foto kegiatan pelatihan. PPMS hendaknya melakukan analisis kebutuhan secara lebih mendetail dalam menyelenggarakan pelatihan, mengatur alokasi waktu materi yang kompleks, penyesuaian materi dan instuktur yang tepat, membuat jadwal terperinci dan mensosialisasikan materi kepada peserta sehingga berdampak meningkatnya keterampilan dari para peserta pelatihan.
File :
1. Awalien Dhea Syafitrie - COVER.pdf
2. Awalien Dhea Syafitrie - LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR HASIL PENELITIAN.pdf
14. Awalien Dhea Syafitrie - BAB IV.pdf
15. Awalien Dhea Syafitrie - BAB V.pdf
16. Awalien Dhea Syafitrie - DAFTAR PUSTAKA.pdf
17. Daftar Riwayat Hidup.pdf
LEMBAR PENGESAHAN.pdf
3. Awalien Dhea Syafitrie - ABSTRAK.pdf
4. Awalien Dhea Syafitrie - ABSTRACT.pdf
5. Awalien Dhea Syafitrie - SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI.pdf
7. Awalien Dhea Syafitrie - KATA PENGANTAR.pdf
8. Awalien Dhea Syafitrie - DAFTAR ISI.pdf
11. Awalien Dhea Syafitrie - BAB I.pdf
12. Awalien Dhea Syafitrie - BAB II.pdf
13. Awalien Dhea Syafitrie - BAB III .docx.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
