Abstract :
Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan berpikir kritis matematika siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika serta kurangnya inovasi yang diterapkan pada pembelajaran. Dengan menerapkan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) siswa dapat lebih aktif dalam berpikir kritis sehingga mampu menyelesaikan permasalahan matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh penerapan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) terhadap kemampuan berpikir kritis matematika pada materi kesebangunan di kelas IX MTs Negeri 1 Kota Jambi
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain penelitian yang digunanakan yaitu Postest-Only Control Design. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu berupa soal tes uraian sebanyak empat soal serta lembar observasi keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa. Instrument diuji dengan uji validitas dengan rumus korelasi product moment pearson dan uji reliabilitas diuji dengan rumus Alpha.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis uji kesamaan dua rata-rata dengan uji-t antara kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk keseluruhan indikator maupun tiap indikator kemampuan berpikir kritis matematika diperoleh selalu thitung > ttabel, untuk keseluruhan indikator diperoleh thitung = 3,251 sedangkan untuk tiap indikator yaitu diperoleh indikator pertama thitung = 2,73; indikator kedua thitung = 2,08; indikator ketiga thitung = 3,13; dimana diperoleh pula ttabel =2,02. Artinya H1 diterima, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dengan model Direct Intruction terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa Kelas IX MTs N 1 Kota Jambi. Berdasarkan perhitungan hasil lembar observasi, Rata-rata hasil observasi keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa termasuk ke dalam kategori ?Sangat Baik?. Hal ini berarti guru sudah menjalankan proses pembelajaran dengan optimal baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol.