Analisis Proses Berpikir Kreatif Siswa Gaya Kognitif Reflektif dan Gaya Kognitif Impulsif dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMPN Kota Jambi
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jambi
Author
supartini, riski
Subject
L Education (General)
Datestamp
2019-07-04 06:25:33
Abstract :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa. Untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif dapat dilihat berdasarkan indikator berpikir kreatif yaitu kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan Untuk mengemukakan ketiga indikator berpikir ini dapat dilakukan dengan siswa menyelesaikan soal pemecahan masalah, karakteristik siswa yang juga dikenal dengan gaya kognitif dapat mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa, dalam hal ini siswa gaya kognitif reflektif dan impulsif dijadikan subjek penelitian. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif dan tingkat berpikir kreatif siswa reflektif dan impulsif dalam memecahan masalah pada materi bangun ruang sisi datar. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Kota Jambi yang mempunyai gaya kognitif impulsif dan reflektif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penulis sendiri, tes gaya kognitif, lembar tes soal pemecahan masalah pada materi bangun ruang sisi datar, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk persentase indikator kefasihan siswa reflektif mencapai persentase 87,5% termasuk kategori tinggi, untuk siswa impulsif mencapai persentase 75% termasuk kategori sedang. Untuk indikator fleksibilitas siswa reflektif mencapai persentase 87,5% termasuk kategori tinggi, untuk siswa impulsif mencapai persentase 50% termasuk kategori rendah. Untuk indikator kebaruan siswa reflketif mencapai persentase 25% termasuk kategori rendah dan impulsif mencapai persentase 0% termasuk kategori rendah. Dari ketiga indikator berpikir kreatif siswa reflektif hanya memenuhi indikator kefasihan dan fleksibilitas dengan begitu dapat disimpulkan siswa reflektif berada di tingkat 3 berpikir kreatif yaitu kreatif, sedangkan siswa impulsif hanya memenuhi indikator kefasihan dengan begitu dapat disimpulkan siswa impulsif berada ditingkat 1 berpikir kreatif yaitu kurang kreatif. Adapun perbedaan yang dimiliki anak yang bergaya kognitif reflektif lebih berhati-hati dalam mengerjakan soal, memanfaatkan waktu sebaik mugkin, dan dapat menyelesaikan dengan cara lain sedangkan gaya kognitif impulsif cepat dalam mengerjakan soal, tetapi kurang teliti.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa. Untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif dapat dilihat berdasarkan indikator berpikir kreatif yaitu kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan Untuk mengemukakan ketiga indikator berpikir ini dapat dilakukan dengan siswa menyelesaikan soal pemecahan masalah, karakteristik siswa yang juga dikenal dengan gaya kognitif dapat mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa, dalam hal ini siswa gaya kognitif reflektif dan impulsif dijadikan subjek penelitian. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif dan tingkat berpikir kreatif siswa reflektif dan impulsif dalam memecahan masalah pada materi bangun ruang sisi datar. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Kota Jambi yang mempunyai gaya kognitif impulsif dan reflektif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penulis sendiri, tes gaya kognitif, lembar tes soal pemecahan masalah pada materi bangun ruang sisi datar, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk persentase indikator kefasihan siswa reflektif mencapai persentase 87,5% termasuk kategori tinggi, untuk siswa impulsif mencapai persentase 75% termasuk kategori sedang. Untuk indikator fleksibilitas siswa reflektif mencapai persentase 87,5% termasuk kategori tinggi, untuk siswa impulsif mencapai persentase 50% termasuk kategori rendah. Untuk indikator kebaruan siswa reflketif mencapai persentase 25% termasuk kategori rendah dan impulsif mencapai persentase 0% termasuk kategori rendah. Dari ketiga indikator berpikir kreatif siswa reflektif hanya memenuhi indikator kefasihan dan fleksibilitas dengan begitu dapat disimpulkan siswa reflektif berada di tingkat 3 berpikir kreatif yaitu kreatif, sedangkan siswa impulsif hanya memenuhi indikator kefasihan dengan begitu dapat disimpulkan siswa impulsif berada ditingkat 1 berpikir kreatif yaitu kurang kreatif. Adapun perbedaan yang dimiliki anak yang bergaya kognitif reflektif lebih berhati-hati dalam mengerjakan soal, memanfaatkan waktu sebaik mugkin, dan dapat menyelesaikan dengan cara lain sedangkan gaya kognitif impulsif cepat dalam mengerjakan soal, tetapi kurang teliti.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
