DETAIL DOCUMENT
PENGARUH PENGGUNAAN BUNGKIL INTI SAWIT TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN PROTEIN PADA PUYUH (Coturnix coturnix japonica ) BETINA FASE GROWER
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jambi
Author
HANIFA, LAILY
Subject
Z665 Library Science. Information Science 
Datestamp
2017-06-22 03:05:05 
Abstract :
ABSTRAK Bungkil Inti Sawit (BIS) merupakan hasil samping pengolahan inti sawit (kernel) menjadi minyak inti sawit yang jumlahnya cukup banyak dan berpotensi sebagai pakan unggas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bungkil inti sawit sampai taraf 37,5% terhadap efisiensi penggunaan pakan dan efisiensi penggunaan protein padaternak puyuh. Penelitian ini menggunakan puyuh umur 21 hari yang dipelihara hingga umur 42 hari sebanyak 140 ekor. Ransum disusun menggunakan beberapa bahan seperti jagung, tepung ikan, dedak, bungkil kedele, dikalsium phospat,CaCO3, lysine, methionin, dan BIS. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah T0 (ransum mengandung 0% BIS), T1 (ransum mengandung 12,5% BIS), T2 (ransum mengandung 25% BIS) dan T3 (ransum mengandung 37,5% BIS). Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konsumsi protein, efisiensi pakan dan imbangan efisiensi protein. Data yang diperoleh dilakukan Analisis Ragam (ANOVA) dan jika terdapat berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi ransum, konsumsi protein, dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap efisiensi pakan dan imbangan efisiensi protein puyuh namun tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan. Disimpulkan bahwa bungkil inti sawit dapat digunakan pada taraf 25% di dalam ransum puyuh karena menghasilkan Efisiensi Penggunaan Protein yang masih relatif sama dengan kontrol. 
Institution Info

Universitas Jambi