Abstract :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pertambahan
ukuran-ukuran tubuh dengan pertambahan bobot badan sapi Peranakan Ongole.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober sampai 15 Desember 2016 di
PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI) Provinsi Jambi. Ternak yang digunakan
adalah sapi Peranakan Ongole 15 jantan dan 15 betina umur 17-24 bulan.
Pemeliharaan sapi Peranakan Ongole dilakukan secara intensif yaitu
dikandangkan sepanjang hari. Peubah yang diamati yaitu pertambahan bobot
badan (PBB), pertambahan lingkar dada (PLD), pertambahan panjang badan
(PPB), dan pertambahan tinggi pundak (PTP). Data yang diperoleh diolah secara
statistik untuk menentukan koefisien korelasi (r), koefisien Determinasi R2 dan
menentukan persamaan regresi sederhana sebagai persamaan penduga
pertambahan bobot badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi Peranakan
Ongole memiliki nilai koefisien korelasi yang berbeda-beda pada ternak betina
dan jantan. Koefisien korelasi untuk ternak betina antara pertambahan lingkar
dada dan pertambahan tinggi pundak terhadap pertambahan bobot badan memiliki
hubungan yang sangat erat dengan nilai r 0,81 dan 0,64. Koefisien korelasi untuk
ternak jantan antara pertambahan lingkar dada dengan pertambahan bobot badan
memiliki hubungan yang sangat erat dibandingkan dengan ukuran tubuh lainnya,
yaitu sebesar 0,69. Analisis ragam yang dijumpai membentuk persamaan regresi
pada ternak betina yaitu PBB = - 1,531 + 2,812PLD + 1,656PTP dengan nilai R2
0,70. Pada ternak jantan yaitu PBB = 7,185 + 1,846PLD ? 1,099PTP dengan nilai
R2 0,53. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada ternak betina
dan jantan pertambahan lingkar dada dan pertambahan tinggi pundak dengan
pertambahan bobot badan memiliki hubungan yang sangat erat. Pada ternak betina
dan jantan pertambahan lingkar dada dan pertambahan tinggi pundak yang dapat
digunakan untuk menduga pertambahan bobot badan.