DETAIL DOCUMENT
PENDUGAAN EFISIENSI TEKNIS DAN INEFISIENSI TEKNIS PRODUKTIVITAS PADI SAWAH DI KECAMATAN KELILING DANAU KABUPATEN KERINCI
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jambi
Author
Wulandari, Rika
Subject
S Agriculture (General) 
Datestamp
2017-07-03 01:22:14 
Abstract :
RIKA WULANDARI, Pendugaan Efisiensi Teknis dan Inefisiensi Teknis Produktivitas Padi Sawah di Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci. Dibimbing oleh Bapak Dr. Ir. Saidin Nainggolan, M.Si dan Ibu Riri Oktari Ulma, S.P, M.Si Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh penggunaan input terhadap output usahatani padi sawah, (2) Efisiensi teknis penggunaan input usahatani padi sawah, (3) Faktor-faktor penyebab terjadi inefisiensi teknis usahatani padi sawah. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan input terhadap output usahatani padi sawah digunakan metode Analisis Regresi. Untuk efisiensi teknis dan inefisiensi teknis penggunan input usahatani padi sawah digunakan model Fungsi Produktivitas. Penelitian ini mengambil tiga desa sample yaitu Desa Semerap, Koto Dian, dan Benik yang ditentukan secara purposive dan penarikan sample petani menggunakan metode Slovin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan input benih, pupuk urea, pupuk SP36, pupuk KCl, pupuk organik, insektisida cair dan tenaga kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap output (produksi) di daerah penelitian. Faktor-faktor input yang berpengaruh nyata terhadap produksi (output) adalah pupuk SP36, pupuk KCl, pupuk organik, insektisida, tenaga kerja dan luas lahan. Penggunaan input produksi di daerah penelitian masih belum efisien secara teknis karena rata-rata tingkat efisiensi teknis hanya mencapai 0,52. Penggunaan benih, pupuk urea, pupuk SP36, pupuk organik dan insektisida cair berpengaruh nyata terhadap produktivitas usahatani padi sawah, sedangkan pupuk KCl dan tenaga kerja berpengaruh tidak nyata terhadap produktivitas. Faktor sosial ekonomi yang menurunkan inefisiensi teknis di daerah penelitian adalah pengalaman usahatani, jumlah anggota keluarga, keaktifan dalam kelompok tani. Faktor yang meningkatkan inefisiensi teknis adalah umur, luas lahan dan jarak lahan dengan rumah petani. Faktor yang tidak berpengaruh pada inefisiensi teknis adalah pendidikan formal. Efisiensi teknis dapat tercapai apabila jumlah penggunaan pupuk sesuai dengan anjuran dan tenaga kerja yang digunakan diimbangi dengan pengetahuan penggunaan teknologi dan inovasi sehingga diharapkan pemerintah daerah mampu memberikan penyuluhan dan pelatihan serta dapat membantu permodalan petani di daerah penelitian. Kata kunci : Efisiensi, Inefisiensi Teknis, Fungsi Produktivitas, Padi Sawah 
Institution Info

Universitas Jambi