Analisis Metakognisi Mahasiswa Calon Guru Matematika dalam Merancang Asesmen sesuai dengan Kurikulum 2013
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jambi
Author
LIANI, CHRISTANTRI MARTHA
Subject
L Education (General)
Datestamp
2019-09-12 04:06:05
Abstract :
Perubahan kurikulum Indonesia menjadi Kurikulum 2013 (K13) membutuhkan kesiapan para guru. Kesulitan dalam merancang sendiri soal yang cocok untuk suatu tugas, ketidaksesuaian antara strategi yang digunakan dalam mengajar dan membuat soal, dan pembobotan nilai yang tidak jelas adalah masalah yang guru hadapi dalam mempersiapkan instrumen penilaian. Hal ini menyebabkan guru belum siap dalam mengimplementasikan K13. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metakognisi mahasiswa calon guru matematika dalam merancang asesmen yang sesuai dengan K13. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif yang dilaksanakan di lingkungan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Jambi. Tiga dari 11 subyek dianalisis lebih lanjut karena menggunakan proses berpikir metakognisi dalam merancang asesmen. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar tes merancang asesmen, pedoman wawancara, dan lembar MAI. Validitas dan realibilitas data ditentukan dengan menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu dari tiga mahasiswa dapat merancang asesmen sesuai langkah-langkah dalam menyusun asesmen (pembuatan indikator, kisi-kisi soal, butir soal, rubrik penilaian, dan konfersi nilai akhir). Berdasarkan proses metakognisinya, ketiga subyek hanya memenuhi sebagian subproses metakognisi. M1 memenuhi subproses debugging dan evaluasi. M2 memenuhi subproses pengetahuan kondisional, debugging, dan evaluasi. M3 memenuhi seluruh subproses pengetahuan kognitif, dan subproses pemantauan, debugging, serta evaluasi pada regulasi kognisi.
Perubahan kurikulum Indonesia menjadi Kurikulum 2013 (K13) membutuhkan kesiapan para guru. Kesulitan dalam merancang sendiri soal yang cocok untuk suatu tugas, ketidaksesuaian antara strategi yang digunakan dalam mengajar dan membuat soal, dan pembobotan nilai yang tidak jelas adalah masalah yang guru hadapi dalam mempersiapkan instrumen penilaian. Hal ini menyebabkan guru belum siap dalam mengimplementasikan K13. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metakognisi mahasiswa calon guru matematika dalam merancang asesmen yang sesuai dengan K13. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif yang dilaksanakan di lingkungan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Jambi. Tiga dari 11 subyek dianalisis lebih lanjut karena menggunakan proses berpikir metakognisi dalam merancang asesmen. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar tes merancang asesmen, pedoman wawancara, dan lembar MAI. Validitas dan realibilitas data ditentukan dengan menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu dari tiga mahasiswa dapat merancang asesmen sesuai langkah-langkah dalam menyusun asesmen (pembuatan indikator, kisi-kisi soal, butir soal, rubrik penilaian, dan konfersi nilai akhir). Berdasarkan proses metakognisinya, ketiga subyek hanya memenuhi sebagian subproses metakognisi. M1 memenuhi subproses debugging dan evaluasi. M2 memenuhi subproses pengetahuan kondisional, debugging, dan evaluasi. M3 memenuhi seluruh subproses pengetahuan kognitif, dan subproses pemantauan, debugging, serta evaluasi pada regulasi kognisi.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
