ANALISIS HUBUNGAN UKURAN TUBUH DENGAN BOBOT BADAN PADA SAPI PESISIR DI BPTU-HPT PADANG MANGATAS
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jambi
Author
AM, ASTRI
Subject
Z665 Library Science. Information Science
Datestamp
2017-07-04 02:04:05
Abstract :
ABSTRAK Penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh ukuran-ukuran tubuh terhadap bobot badan pada umur lepas sapih dan umur remaja pada sapi Pesisir, serta mengetahui ukuran tubuh yang paling baik untuk menduga bobot badan pada sapi Pesisir. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 17 Agustus sampai dengan 28 Agustus 2016 di Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Padang Mangatas. Ternak yang digunakan adalah sapi Pesisir sebanyak 34 ekor, terdiri dari 17 ekor sapi umur lepas sapih (? 1 tahun) dan 17 ekor umur remaja ( umur ? 1 tahun). Peubah yang diamati adalah bobot badan (BB), lingkar dada (LD), panjang badan (PB) dan tinggi badan (TB). Analisis data menggunakan analisis korelasi dan regresi sederhana untuk melihat hubungan linier dengan ukuran ? ukuran tubuh. Pemeliharaan ternak sapi Pesisir di BPTU Padang Mangatas dilakukan secara ekstensif yaitu semua aktivitasnya dilakukan di padang penggembalaan. Sapi Pesisir memiliki variasi bobot badan pada umur lepas sapih sebesar 18,54 kg dan umur remaja 19,80 kg. Nilai korelasi (r) pada umur lepas sapih sebesar 0,71, 0,39, 0,60 dan korelasi pada umur remaja sebesar 0,76, 0,60 0,18. Korelasi antara bobot badan dengan ukuran tubuh seperti lingkar dada panjang badan, dan tinggi badan sangat erat dan nilai R² untuk umur lepas sapih 0,50, 0,15, 0,36 dan umur remaja 0,58, 0,36, 0,03. Analisis ragam regresi linear sederhana memperlihatkan hubungan yang sangat nyata (p<0.01) antara bobot badan dengan ukuran tubuh seperti lingkar dada, panjang badan dan tinggi badan baik pada umur lepas sapih maupun umur remaja sapi Pesisir. Kesimpulan lingkar dada, panjang badan, dan tinggi badan memiliki hubungan yang sangat erat dan dapat digunakan untuk menduga bobot badan pada sapi Pesisir baik untuk lepas sapi maupun umur remaja.
ABSTRAK Penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh ukuran-ukuran tubuh terhadap bobot badan pada umur lepas sapih dan umur remaja pada sapi Pesisir, serta mengetahui ukuran tubuh yang paling baik untuk menduga bobot badan pada sapi Pesisir. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 17 Agustus sampai dengan 28 Agustus 2016 di Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Padang Mangatas. Ternak yang digunakan adalah sapi Pesisir sebanyak 34 ekor, terdiri dari 17 ekor sapi umur lepas sapih (? 1 tahun) dan 17 ekor umur remaja ( umur ? 1 tahun). Peubah yang diamati adalah bobot badan (BB), lingkar dada (LD), panjang badan (PB) dan tinggi badan (TB). Analisis data menggunakan analisis korelasi dan regresi sederhana untuk melihat hubungan linier dengan ukuran ? ukuran tubuh. Pemeliharaan ternak sapi Pesisir di BPTU Padang Mangatas dilakukan secara ekstensif yaitu semua aktivitasnya dilakukan di padang penggembalaan. Sapi Pesisir memiliki variasi bobot badan pada umur lepas sapih sebesar 18,54 kg dan umur remaja 19,80 kg. Nilai korelasi (r) pada umur lepas sapih sebesar 0,71, 0,39, 0,60 dan korelasi pada umur remaja sebesar 0,76, 0,60 0,18. Korelasi antara bobot badan dengan ukuran tubuh seperti lingkar dada panjang badan, dan tinggi badan sangat erat dan nilai R² untuk umur lepas sapih 0,50, 0,15, 0,36 dan umur remaja 0,58, 0,36, 0,03. Analisis ragam regresi linear sederhana memperlihatkan hubungan yang sangat nyata (p<0.01) antara bobot badan dengan ukuran tubuh seperti lingkar dada, panjang badan dan tinggi badan baik pada umur lepas sapih maupun umur remaja sapi Pesisir. Kesimpulan lingkar dada, panjang badan, dan tinggi badan memiliki hubungan yang sangat erat dan dapat digunakan untuk menduga bobot badan pada sapi Pesisir baik untuk lepas sapi maupun umur remaja.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
