Studi Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Menerapkan Model Pembelajaran Number Head Together dan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division di Kelas VII SMP
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Jambi
Author
ZATALINI, DINI
Subject
L Education (General)
Datestamp
2019-12-19 01:24:35
Abstract :
Rendahnya hasil belajar siswa dapat disebakan oleh beberapa faktor, yaitu salah satunya adalah masih rendahnya daya serap siswa. Kebiasaan siswa yang hanya menjadi penonton dalam kelas membuat mereka hanya bisa menerima dan tidak bisa memberi. Karna kebiasaan ini sudah melekat dan mendarah daging sehingga sukar untuk di ubah. kurang tepatnya model pembelajaran yang digunakan oleh guru sehingga menyebabkan kurang aktifnya siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Salah satu upaya yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan tersebut adalah dengan mengubah proses pembelajaran yang lebih menekankan pada proses berpikir siswa antara lain dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together dan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division dapat melibatkan siswa secara aktif pada proses pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 22 Kota Jambi yang mengikuti proses pembelajaran dengan model pembelajaran Number Head Together dan model pembelajaran Student Team Achievement Division. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah posttest-only control design dengan dua kelas sampel. Kelas eksperimen I diajarkan dengan model pembelajaran Number Head Together dan kelas eksperimen II diajarkan dengan model pembelajaran Student Team Achievement Division. guna melihat perbandingannya terhadap hasil belajar siswa. Metode pengumpulan data menggunakan soal tes dan lembar observasi. Analisi data untuk mengetahui perbedaan rata-rata digunakan uji t dengan kriteria pengujian sepihak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata posttest untuk kelompok eksperimen I sebesar 74,9 lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen II 67,77. Hasil analisis uji kesamaan dua rata-rata dengan uji t, antara kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II diperoleh t_hitung>t_tabel yaitu 2,3839 >1,9973. Artinya hipotesis H_0 ditolak dan hipotesis H_1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa belajar menggunakan model pembelajaran Number Head Together lebih baik di bandingkan belajar menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Division.
Rendahnya hasil belajar siswa dapat disebakan oleh beberapa faktor, yaitu salah satunya adalah masih rendahnya daya serap siswa. Kebiasaan siswa yang hanya menjadi penonton dalam kelas membuat mereka hanya bisa menerima dan tidak bisa memberi. Karna kebiasaan ini sudah melekat dan mendarah daging sehingga sukar untuk di ubah. kurang tepatnya model pembelajaran yang digunakan oleh guru sehingga menyebabkan kurang aktifnya siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Salah satu upaya yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan tersebut adalah dengan mengubah proses pembelajaran yang lebih menekankan pada proses berpikir siswa antara lain dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together dan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division dapat melibatkan siswa secara aktif pada proses pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 22 Kota Jambi yang mengikuti proses pembelajaran dengan model pembelajaran Number Head Together dan model pembelajaran Student Team Achievement Division. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah posttest-only control design dengan dua kelas sampel. Kelas eksperimen I diajarkan dengan model pembelajaran Number Head Together dan kelas eksperimen II diajarkan dengan model pembelajaran Student Team Achievement Division. guna melihat perbandingannya terhadap hasil belajar siswa. Metode pengumpulan data menggunakan soal tes dan lembar observasi. Analisi data untuk mengetahui perbedaan rata-rata digunakan uji t dengan kriteria pengujian sepihak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata posttest untuk kelompok eksperimen I sebesar 74,9 lebih tinggi dibandingkan kelas eksperimen II 67,77. Hasil analisis uji kesamaan dua rata-rata dengan uji t, antara kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II diperoleh t_hitung>t_tabel yaitu 2,3839 >1,9973. Artinya hipotesis H_0 ditolak dan hipotesis H_1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa belajar menggunakan model pembelajaran Number Head Together lebih baik di bandingkan belajar menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Division.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
