Abstract :
Abstrak
Proses menua merupakan proses sepanjang hidup yang tidak hanya dimulai dari
suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Proses menua ini
mempengaruhi berbagai hormon, dengan perubahan hormon ini akan juga
mempengaruhi kehidupan seksualnya. Dukungan yang diberikan pasangan
merupakan faktor punguat (reinforcing factor) bagi sesorang dalam hal ini usia
lanjut, agar kehidupan dimasa tua dapat di jalani dengan sejahtera. Penelitian ini
menggunakan desain corelation dengan pendekatan cross sectional yang
bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan pasangan dengan kepuasan
seksual pada usia lanjut. Populasi dalam penelitian adalah usia lanjut yang berusia
64-74 tahun berjumlah 86 responden. Dengan sampel sejumlah 76 responden
yang diambil secara simple random sampling dengan instrument berupa
kuesioner. Analisis yang dugunakan adalah uji statistik spearmean rho dengan
?=0,05. Hasi dari penelitian ini, 46,2% responden mendapat dukungan pasangan
dalam kategori baik. Sedangkan responden yang merasa puas dengan kehidupan
seksualnya sebanyak 46,2%. Hal ini diperkuat dengan hasil uji statistik spearman
rho yang menunjukkan adanya hubungan antara dukungan pasangan dengan
kepuasan seksual usia lanjut (p-value = 0,000; ? = < 0,05 r=0,645). Dukungan
pasangan menjadi faktor penting bagi usia lanjut dalam menjalani kehidupan
seksualnya. Diharapkan bagi pasangan usia lanjut untuk memberikan dukungan
secara intensif kepada pasangan demi kehidupan yang lebih sejahtera. Sedangkan
untuk tenaga kesehatan agar senantiasa memberikan edukasi tentang dukungan
dan kepuasan seksual, sehingga usia lanjut mendapatkan informasi yang lebih
banyak lagi.
Kata kunci: dukungan pasangan, kepuasan seksual, usia lanjut