Institusion
Universitas Muhammadiyah Jember
Author
Meilyandari, Clara Chintya
Subject
150 Psychology
Datestamp
2021-06-08 04:13:14
Abstract :
Tantangan menjadi seorang mahasiswa perantauan yang jauh dari
keluarga dinilai cukup sulit dan membutuhkan sikap resiliensi yang baik.
Perubahan budaya dan membiasakan diri untuk mandiri adalah hal yang harus
disiapkan agar mampu untuk bertahan dalam kondisi apapun di daerah
perantauan termasuk kondisi sulit. Berbagai kondisi sulit yang dialami oleh
mahasiswa rantau selain jauh dari orang tua seperti saat mereka sedang sakit
atau sanak keluarga ada yang sakit bahkan meninggal, saat memiliki masalah
dengan temannya, menghadapi tuntutan akademik dengan mandiri, dan
membiasakan diri dengan lingkungan serta budaya baru. Mahasiswa rantau
beralasan mereka memiliki motivasi dan keinginan yang tinggi untuk
membahagiakan orang tua dan ingin kembali ke daerah asalnya dengan
membawa nama baik dan gelar sebagai salah satu jalan mencapai cita-cita.
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Jember
pada mahasiswa yang berasal dari luar Provinsi Jawa Timur atau disebut
mahasiswa rantau. Subyek penelitian sejumlah 150 orang dengan mengunakan
teknik Essidental Sampling. Penelitian ini mengunakan skala resiliensi dengan
model Semantic Differential. Hasil penelitian menunjukkan nilai prosentase
resiliensi pada mahasiswa perantauan di Universitas Muhammadiyah Jember
secara keseluruhan tergolong sedang dengan nilai 70%. Aspek kontrol terhadap
impuls merupakan aspek yang cenderung digunakan dengan nilai 68,6%.
Artinya mahasiswa rantau cenderung untuk mengendalikan keinginan dan
dorongan yang muncul dalam dirinya.