Abstract :
Harga diri merupakan penilaian individu yang menyatakan suatu sikap
penerimaan atau penolakan yang menunjukkan seberapa besar individu itu
percaya bahwa dirinya mampu, berarti, berhasil dan berharga menurut
keahliannya dan nilai pribadinya. Remaja pengguna instagram, mengunggah foto
bertujuan untuk menarik perhatian pengguna lain agar mendapatkan komentar
berupa pujian dan like yang banyak. Individu yang memiliki harga diri rendah
memerlukan dukungan untuk menguatkan harga dirinya. Tujuan dari penelitian ini
untuk menggambarkan harga diri remaja pengguna jejaring sosial instagram.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Metode
pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala harga diri dengan
bentuk Likert yang disusun berdasarkan indikator dari aspek-aspek harga diri yang
dikemukakan oleh Felker. Sampel dalam penelitian ini adalah 342 mahasiswa
pengguna aktif jejaring sosial instagram. Metode analisa yang digunakan meliputi
uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas dan uji deskriptif.
Hasil uji alat ukur terdapat 25 aitem yang valid dan 1 aitem yang gugur
yang sebelumnya telah diuji cobakan dengan reliabilitas 0,617 artinya alat diukur
dikatakan reliabel atau konsisten. Hasil penelitian menunjukkan nilai prosentase
harga diri remaja pengguna jejaring sosial instagram secara keseluruhan sebesar
59,5% kategori tinggi, 40,5% kategori rendah. Nilai prosentase untuk aspek-aspek
harga diri pengguna instagram pada aspek rasa berharga sebesar 56,5%, aspek
rasa diterima sebesar 57,9% sedangkan aspek rasa mampu masuk kategori rendah
dengan prosentase sebesar 49,4%. Hasil penelitian secara keseluruhan
menunjukkan bahwa remaja pengguna jejaring sosial instagram memiliki tingkat
harga diri tinggi, artinya pengguna instagram menyatakan sikap percaya bahwa
dirinya mampu, berarti, berhasil dan berharga menurut keahliannya dan nilai
pribadinya.