DETAIL DOCUMENT
Golongan Putih dalam Pemiihan Kepala Daerah Tahun 2015 Studi Kasus Desa selodakon Kecamatan Tanggul
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muhammadiyah Jember
Author
D.A, DWI TANTIA
Subject
320 Political dan Government Science 
Datestamp
2021-06-14 07:13:23 
Abstract :
Seperti yang diketahui bawasanya masyarakat Indonesia memiliki hak sepenuhnya dalam kegiatan pemilihan umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah. Dengan adanya pemilu diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan hak pilihnya untuk dapat memilih calon kandidat pemimpin yang bisa memimpin dengan baik, dan tanggung jawab. Namun seperti halnya masyarakat yang sedang dibahas atau diulas dalam penelitian ini, yakni Desa Selodakon, Kecamatan Tannggul Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Dimana pada tahun 2015 masyarakatnya tidak sepenuhnya menggunakan hak suaranya dalam kegiatan Pilkada. Desa Selodakon mencapai 40% yang menggunakan hak suaranya dan 60% memilih untuk golput. Desa Selodakon merupakan urutan pertama yang angka golputnya paling tinggi Sekecamatan Tanggul. Penelitian ini, menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yakni penelitian yang berisi tentang gambaran secara mendalam, apa yang sedang diteliti dan menjadi pokok permasalahan. Lokasipenelitian ini adalah Desa Selodakon Kecamatan Tanggul, dimana masyarakatnya sangat rendah dalam berpartisipasi politik khususnya rendah dalam berpartisipasi dalam kegiatan pilkada. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan golput yaitu, karena empat faktor: faktor ekonomi, faktor rasional, psikologi dan faktor administasi. 
Institution Info

Universitas Muhammadiyah Jember